Okt
21
Warga Desa Wukirharjo Tanggap Bencana
Sleman, 20 Oktober 2013 bertempat di Desa Wukirharjo Kecamatan Prambanan dilaksanakan simulasi penanganan bencana tanah longsor. Simulasi diikuti oleh 250 orang warga desa Wukirharjo. Kegiatan simulasi ini diselenggarakan atas kerja sama antara masyarakat desa Wukirharjo, Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman dan unsur dari tagana. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala DInas Sosial DIY, Untung Sukaryadi, Kepala BPBD Kabupaten Sleman Julisetiono, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial, Untoro Budiharjo dan Camat Prambanan, Abu Bakar. Kegiatan simulasi penanggulangan bencana trsebut merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat terhadap dalam penanggulangan bencana. Desa Wukirharjo adalah desa ke dua yang dikukuhkan sebagai Kampung Siaga Bencana, setelah sebelumnya Desa Umbulharjo Cangkringan.
Dalam sambutannya Bupati Sleman, menyatakan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi yang sangat rentan terhadap bencana alam baik gempa bumi, tsunami, gunung meletus maupun bencana akibat dampak perubahan iklim seperti banjir dan tanah longsor. Kampung Siaga Bencana adalah program Kementerian Sosial untuk memberdayakan warga di suatu daerah rawan bencana agar mereka memahami dan dapat meminimalisasi serta mengantisipasi dampak bencana tersebut sejak dini. Setiap Kampung Siaga Bencana diperkuat dengan lumbung sosial yaitu kelengkapan kebutuhan dasar seperti lauk pauk, kebutuhan perempuan dan anak, “family kit” dan kebutuhan lainnya. Warga di daerah Kampung Siaga Bencana harus siap menghadapi berbagai bencana alam di daerahnya karena mereka juga dilatih bagaimana menyelamatkan diri. Bupati juga mengingatkan agar segera dibuatkan SK Kampung Siaga Bencana kepada desa-desa yang telah dikukuhkan agar dapat diikutkan ke KSB award.
Setelah dilakukan simulasi penanganan bencana, kemudian dilakukan apel dan penyerahan bantuan logistik berupa Kidware, foodware, family kit dan peralatan dapur.