Dari Evaluasi LAKIP : Kinerja yang Dilaksanakan Lebih Penting
Pemkab Sleman menerima tim evaluasi LAKIP dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Rabu 16 Oktober 2013. Tim diterima oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo yang didampingi oleh Sekda dr. Sunartono, M,Kes, Asekda Bidang Pemerintahan Sunaryo, SH, MKn, Asekda bidang Pembangunan Dra. Suyamsih, Kepala Inspektorat kabupaten Suyono, SH dan kepala dinas terkait. Pada kesempatan tersebut Sri Purnomo menyampaikan bahwa berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Sleman Tahun 2012, secara umum Pemerintah Kabupaten Sleman telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. Duapuluh lima sasaran sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012, sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan Sangat Berhasil. Dari duapuluh lima sasaran telah ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak tujuh puluh tiga indikator kinerja dengancapaian 90,41% indikator kinerja dikategorikan Sangat Berhasil; 6,85% indikator kinerja dengan kategori Berhasil; dan 2,74% masuk dalam kategori Kurang Berhasil.
Sedangkan tim evaluasi Lakip dari Kementerian Nagara Pendayagunaan Aparatur Negara Drs. Agus Uji Hantara, ME yang didampingi Shokhof Khoirul Anam, S.St pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa akuntabel adalah bisa mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran dan hasil yang dicapai. Secara umum mulai tahun 2010 sampai sekarang akuntabilitasnya bergerak naik, artinya meningkat, memang masih ada kelemahannya. Kelemahan yang ada adalah masalah data base yang belum lengkap. Secara umum menejemen kinerja memang belum tinggi, tetapi dua kabupaten, satu diantaranya kabupaten Sleman sudah tinggi dan lainnya masih CC. Disampaikan pula bahwa evaluasi yang penting bukan Lakipnya, tetapi kinerjanya yang dilaksanakan. Sementara indikator kinerja adalah bahwa yang apa yang dilakukan dapat dirasakan masyarakat.