Kesenian di Kecamatan Turi begitu beragam dan belum semua berkembang sebagaimana yang kita harapkan bersama. Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir. AA. Ayu Laksmidewi saat memberi pengarahan pada pementasan Kesenian Langentoyo Ngesti Budoyo di Sorowangsan, Babadan, Girikerto, Turi, Sabtu 28 September 2013. Disampaikan pula bahwa kesenian yang adiluhung hendaknya kita lestarikan bersama sebagai warisaan budaya yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Kesenian seperti Langentoyo untuk dapat lestari tidak hanya membutuhkan pelaku seni dalam upaya nguri-uri kesenian tersebut, tetapi juga memerlukan apresiasi dari masyarakat umum untuk mengangkat kesenian Langentoyo untuk tetap dapat eksis ditengah masyarakat. Kesenian Langentoyo yang sudah jarang dipentasakan tersebut perlu kita lestarikan bersama, karena selain sebagai hiburan juga mengandung nilai-nilai ajaran yang wajib diketahui generasi sekarang. Pada kesempatan di depan ratusan masyarakat yang menyaksikan pementasan tersebut, Ayu Laksmidewi memberikan apresiasi kepada para seniman dan masyarakat atas ditampilkannya kesenian Langentoyo dengan antusiasme masyarakat terhadap aset budaya tersebut.

Kesenian Langentoyo sepintas memang seperti kesenian Wayang Orang, tetapi dalam dialognya sangat berbeda. Dalam kesenian Langentoyo cenderung dialog dengan tembang. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita mengembangkan dan nguri-uri budaya tersebut agar terus bertahan dan berkembang dengan baik, kalau budaya tersebut tidak kita jaga dan kembangkan bersama dikawatirkan akan hilang diantara kesenian modern, padahal kesenian daerah tidak kalah dengan kesenian modern, terutama dalam mengajarkan perilaku.

Sedangkan Kepala Bidang Kesenian Dinas Budpar Kabupaten Sleman Edy Winarya pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa maksud revitalisasi seni adalah kegiatan untuk meningkatkan peran dan fungsi unsur-unsur budaya lama yang masih hidup di masyarakat dalam konteks baru dengan tetap mempertahankan keasliannya. Esensi mengangkat kembali kesenian yang hampir punah agar terjaga kelestariannya, minimal mendokumentasi secara visual. Disamping itu revitalisasi seni tersebut bertujuan mengembalikan eksistensi kesenian Lengentoyo Ngesti Budoyo di tengah masyarakat. Pementasan kesenian Langentoyo Ngesti Budoyo dengan melibatkan generasi muda dan seluruh komponen masyarakat, merupakan bentuk komitmen bersama dalam eksistensi budaya lokal masyarakat.

Pementasan kesenian Langentoyo Ngesti Budoyo tersebut mendapat sambutan dari masyarakat dengan berjejalnya penonton dalam event budaya.