Sleman, 27 Juni 2013, bertempat di Bulaksawah , dusun Jogorejo, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, diadakan panen padi varietas situbagendit dengan pengendalian hama tikus sistim LTBS (Linear Trap Barrier System) pada lahan seluas 100 Ha.  Kecamatan Minggir adalah salah satu kecamatan yang sering kali terkena serangan hama tikus, sehingga menyebabkan tidak stabilnya produksi padi di kecamatan minggir.  Akibat dari serangan hama tikus tersebut menyebabkan kegagalan panen termasuk di desa Sendang Sari, Sendang Agung, Sendang Mulyo.  Dalam satu musim tanam padi, beberapa petani menanam atau menyulam padi sampai dengan 3-4 kali supaya bisa panen, tetapi ada petani yang tetap tidak bisa panen juga.  Oleh karena itu, kelompok tani yang ada di Kecamatan Minggir menyambut baik dengan kegiatan pendampingan pengendalian hama tikus terpadu yang dilakukan oleh BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Yogyakarta yang selalu berkoordinasi dengan BP3K wilayah Kecamatan Minggir-Moyudan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, dan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pertanian Yogyakarta.

Dalam kesempatan panen padi varietas Situ Bagendit, Bupati Sleman, Sri Purnomo, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, WIdi Sutikno, Kepala BPTP, Sudarmaji, dan jajaran Muspika Kecamatan Minggir.  Dalam laporannya ketua kelompok tani Ngudi Makmur, Muh. Sugiman melaporkan bahwa, setelah mendapat pendampingan kelompok tani telah melakukan tanam dan panen padi serempak (selisih waktu kurang dari 2 minggu, diinisiasi dengan pemberian benih varietas situbagendit 2,5 Tondari BPTP yogyakarta untuk luasan 100 Ha), sanitasi dihabitat utama tikus yaitu tanggul irigasi, perbatasan dengan kampung, pematang besar, parit dan saluran irigasi, gropyokan massal, serempak dan fokus pada habitat utama tikus, dilakukan setiap hari minggu diutamakan saat bero (olah tanah)sampai dengan semai menjelang tanam pindah, fumigasi (pengemposan), pemanfaatan musuh alami tikus (musang, burung hantu, ular), pengendalian tikus menggunakan teknologi setempat (nyuluh,penggenangan sarang tikus,bunyi-bunyian,dan tembak langsung malam hari), TBS (trap barrier system) atau sistem bubu perengkap, LTBS  (linear trap barrier system) sistem bubu perangkap linear.  Setelah melaksanakan kegiatan tersebut maka didapatkan hasil yang cukup signifikan dengan melakukan gropyokan setiap minggunya didapatkan rata-rata 1962 ekor tikus , pada 4 lokasi TBS diperoleh hasil yang lebih bervariasi dengan total tangkapan 1504 ekor dengan kerusakan tanaman bervariasi dari 0, 13,44, 23,19, dan 100% dan tiga dari empat TBS menghasilkan 3,54; 5,92; dan 6,27 ton GKP/ha, pada unit LTBS dan pagar keliling, jumlah tikus tertangkap 760 ekor, intensitas kerusakan tanaman saat satu-dua minggu menjelang panen adalah 15,6-28,98% dengan luasan terserang  26-84%, dengan jumlah tangkapan tikus 766 ekor dengan produksi padi 4,485-6,135 ton GKP/ha.

Dalam sambutannya Bupati Sleman, menyambut baik pendampingan yang telah dilaksanakan oleh  BPTP Yogyakarta, sehingga kelompok petani di kecamatan Minggir dapat melakukan panen padi varietas situbagendit dengan hasil yang baik.  Pada tahun 2012 Kabupaten Sleman masih mampu mempertahankan predikat sebagai lumbung beras di Provinsi DIY. Surplus beras  tahun 2012 sebanyak 109.724 ton mengalami peningkatan 41,79% dibandingkan dengan surplus beras tahun 2011 sebanyak 63.865 ton. Kenaikan tersebut ditunjang oleh peningkatan produktivitas padi dari 56,93 kuintal/ha menjadi 67,94 kuintal/ha, sehingga mampu meningkatkan produksi beras dari 232.713 ton menjadi 312.815  ton. Sasaran tanam untuk tahun 2013 ini adalah 44.426 Ha, dengan sasaran produktivitas 64,18 Kw/Ha diharapkan produksi padi Sleman sebesar 279.798 ton dapat tercapai, namun demikian upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi Kabupaten Sleman terkendala beberapa hal yang pada saat ini terus diupayakan pengendaliannya seperti, serangan hama wereng dan tikus yang, alih fungsi lahan, dan menurunnya kesuburan tanah disebagian wilayah Kabupaten Sleman.  Kerugian yang diakibatkan oleh serangan hama tikus ini bisa mencapai 7200 ha untuk setiap tahunnya sehingga dapat menimbulkan kerugian produksi sekitar 1000 ton.  Bupati Sleman berharap pendampingan yang dilakukan oleh BPTP dapat dilaksanakan secara kontinyu sehingga masyarakat dapat menerapkan teknologi yang tepat guna.