Dalam rangka memperingati hari narkoba internasional tahun 2013 Badan Narkoba Kabupaten Sleman menyelenggarakan rangkaian kegiatan yaitu kampanye simpatik anti narkoba dengan membagikan 1000 souvenir yang memiliki pesan anti narkoba di beberapa titik keramaian seperti di perempatan Prambanan dan perempatan ring road Condong catur di pagi harinya, kemudian dilakukan acara puncak peringatan hari anti narkoba internasional yang diadakan di lapangan Denggung Sleman, Selasa, 25 Juni 2013.

Dalam laporannya ketua penyelenggara peringatan hari narkoba internasional, Drs. Kuntadi menyatakan bahwa kegiatan hari Selasa tersebut adalah puncak kegiatan peringatan hari anti narkoba internasional yang sebelumnya telah dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu, lomba sekolah bersih narkoba tingkat SLTP, dan Lomba Kampung Bersih Narkoba (LKBN) bagi desa yang telah dibentuk Satgas Anti Narkoba. Untuk memperkuat dasar hukum pemberantasan narkoba, pemerintah mengeluarkan inpres RI no. 12 tahun 2011 tentang kebijakan dan strategi Nasional P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba) untuk memperkuat Undang-Undang no. 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika.  Maksud diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk mendukung kebijakan dan strategi nasional P4GN “Drug Free ASEAN 2015” yaitu, menjadikan masyarakat imun, menyembuhkan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba, dan terus menerus memberantas jaringan sindikat narkoba.  Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba, meningkatkan informasi tentang P4GN baik melalui pendidikan, lingkungan kerja, intansi, media massa, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun lingkungan keluarga, menguatkan komitmen kepada seluruh lapisan masyarakat untuk anti/menolak terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dan penyegaran bagi atgas anti narkoba tingkat Desa dalam melaksanakan kegiatannya.  Sasaran kegiatan ini adalah pelajar, satgas narkoba, dan masyarakat umum.  Anggaran kegiatan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Sleman 2013.

Dalam sambutannya, Asisten Bidang Pembangunan Dra.Suyamsih, M.Pd menyatakan bahwa Kabupaten Sleman menduduki peringkat ke 2 di wilayah DIY dalam hal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, hal ini menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Sleman. Setiap tahunnya wilayah Kabupaten Sleman menjadi tujuan bagi para pelajar khususnya calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di Yogyakarta, karena sebagian besar perguruan tinggi Negeri dan Swasta yang ada di DIY berada di Kabupaten Sleman, tidak kurang dari 200 ribu mahasiswa baru setiap tahunnya masuk ke wilayah Kabupaten Sleman.  Hal ini menjadikan Kabupaten Sleman sebagai target bagi bandar-bandar narkoba untuk melaksanakan aksinya, karena sebagaian besar pengguna narkoba banyak terdapat dikalangan kaum muda khususnya pelajar dan mahasiswa.  Untuk itu bagi kecamatan dan desa yang wilayahnya banyak terdapat kos-kosan, asrama mahasiswa, dan kampus untuk selalu melakukan pengawasan yang intensif sehingga P4GN dapat di minimalisisir dan ditekan.  Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai strategi dan kebijakan untuk menekan dan mengurangi P4GN khususnya pada generasi muda dengan memberikan fasilitasi kegiatan-kegiatan yang positif, seperti kegiatan ekstra kulikuler Pramuka, Dra. Suyamsih, M.Pd berharap agar materi tentang P4GN dapat di masukkan dalam kegiatan Pramuka.

Pada kesempatan tersebut, Dra. Suyamsih, M.Pd didampingi Drs. Kuntadi berkenan menyerahkan trophy dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba Sekolah Bersih Narkoba 2013 kepada, juara 1 SMPN 1 Godean, juara 2 SMPN 4 Pakem, juara 3 SMPN 1 Ngemplak, juara Harapan 1 SMPN 1 Mlati, Juara Harapan 2 SMPN 1 Sleman, dan Juara Harapan 3 SMPN 1 Prambanan.  Untuk juara Tim Lomba Kampung Bersih Narkoba 2013, Juara 1 Desa Sidoluhur Kec. Godean, Juara 2 Desa Sumeberadi, Kec. Mlati, Juara 3 Desa Selomartani, Kec. Kalasan, Juara Harapan 1 Desa Sinduharjo Kec. Ngaglik, dan Juara harapan 2 Desa Maguwoharjo Kec. Depok.