Berbagai persiapan harus dilakukan calon haji. Pertama, seorang calon jamaah haji harus memiliki niat yang ikhlas menunaikan ibadah haji semata-mata karena ridhoNya. Selanjutnya adalah, para calon jamaah haji harus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya kepada Allah SWT. Sedangkan persiapan ketiga adalah sebelum para calon jamaah haji berangkat ke tanah suci, harus terlebih dahulu mempelajari tatacara melaksanakan rukun haji, sehingga ibadah hajinya  sesuai tuntutan Rasulullah SAW. Nabi memperingatkan bahwa akan tertolak amal ibadah seseorang jika dilaksanakan tidak sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Demikian dikatakan Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo dalam Pembukaan manasik haji massal Kabupaten Sleman yang di selenggarakan di Stadion Tridadi Sleman Minggu, 9 September 2012. Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Kantor Kementrian Agama Sleman, Ketua DPRD Kabupaten Sleman, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Ditambahkan oleh Bupati bahwa dalam beribadah haji, setiap muslim/muslimah yang pergi haji, idealnya memiliki pengetahuan yang memadai tentang ibadah haji, serta kondisi geografis dan kultur masyarakat Arab, serta aspek-aspek penting lainnya. Wawasan dan pengetahuan tersebut dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan/latihan manasik haji, atau melalui bahan referensi lainnya, serta informasi tentang haji. Bahan-bahan referensi tersebut saat ini cukup banyak jumlahnya yang dikemas dalam beragam bentuk.
Dalam laporannya Kepala Bagian Kesra Drs.Kuntadi antara lain mengatakan bahwa peserta praktik haji massal sebanyak 1.156 calon jamaah haji yang terbagi dalam 6 kloter yaitu kloter 32 SOC, 34 SOC, 35 SOC, 37 SOC, 38 SOC, dan 39 SOC, yang semuanya tergabung dalam pemberangkatan gelombang I. Nara sumber atau pembimbing dalam pelaksanaan praktik manasik haji massal tahun 2012 ini berasal dari Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Sleman sebanyak 9 personil.

Pada manasik haji tersebut  Stadion Tridadi diibaratkan sebagai Makkah (sentral kegiatan), Lapangan Pemda sebagai Arafah, Halaman Dinas Pasar sebagai Muzdalifah dan Komplek Lapangan Tenis sebagai Mina.

Sebelumnya untuk memberikan bekal pengetahuan dan praktik kepada calon jamaah haji Kabupaten Sleman tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa kali pembinaan antara lain: Pembimbingan dan pembinaan pra manasik haji sebanyak 18 kali di Masjid Agung, bimbingan klasikal (manasik haji) sebanyak 6 kali, bimbingan klasikal massal sebanyak 3 kali di 17 KUA, Bimbingan klasikal massal sebanyak 3 kali di Masjid Agung.