Atlet PON Sleman Berpamitan Pada Bupati
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, melepas atlet PON DIY asal Sleman yang akan bertanding di PON XVIII Riau, Kamis, 6 September 2012 di Aula Lantai III Sleman. Para atlet didampingi oleh pelatih dan ofisial,Ketua KONI Sleman beserta jajaran Pengurusnya serta Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarto, MS. Menurut Mujiman (Ketua KONI Sleman) Atlet PON DIY asal Sleman yang akan bertanding di Riau berjumlah 95 atlet dari jumlah atlet se DIY 294 atlet sehingga kontingan Sleman mencapai 35,5 % tertinggi se DIY. Jumlah ini membanggakan dan walaupun kontingen PON merupakan tanggung jawab KONI DIY namun KONI Sleman yang disuport oleh Pemkab Sleman menyiapkan Bonus 10 juta bagi peraih emas, 6 juta perak dan 2 juta perunggu serta memberikan uang saku 1 juta rupiah per atlet.
Sementara Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional sebenarnya merupakan sarana untuk pembinaan atlet dan juga kesempatan pada para atlet untuk mengembangkan dan mengukur kemampuannya dalam suatu pertandingan di tingkat nasional. Dengan demikian, diharapkan para atlet tertantang untuk menunjukkan prestasi terbaiknya. Terlebih, tidak semua atlet berkesempatan mengikuti PON. Hanya mereka yang berhasil mengukir prestasi terbaik di ajang Porprov, kejurda, atau kejuaraan lainnya, yang berhak dikirim mewakili daerah dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepada seluruh atlet Kabupaten Sleman yang terseleksi mewakili DIY dalam PON kali ini, Bupati berharap atlet dapat berjuang maksimal dan pantang menyerah dalam bertanding di PON ke-18 Tahun 2012. Bertandinglah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai prestasi yang terbaik. Saudara harus percaya dengan kemampuan saudara sendiri. Kepercayaan diri ini penting, karena tanpa ada rasa percaya diri yang kuat maka apa yang sudah dilatih dan digembleng melalui latihan keras bersama tim pelatih akan tak banyak membantu, tutur Sri Purnomo
Ditambahkan sebagai atlet tentu yang diinginkan adalah kemenangan. Namun demikian, tekad untuk meraih kemenangan jangan sampai dilakukan dengan mengabaikan nilai-nilai sportifitas dan menghalalkan segala cara. Apapun hasil yang diperoleh dalam kejuaraan ini harus menjadi tolak ukur dan cambuk bagi untuk dapat berprestasi lebih baik lagi. Nilai-nilai sportivitas dan fair play harus tetap dijunjung tinggi. Artinya kemenangan bukan menjadi satu-satunya tujuan seorang atlet. Saya lebih menghargai atlet yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas daripada mereka yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.