Kerukunan umat atau warga di Dusun Bolawen Tlogoadi Mlati Sleman ternyata baik terbukti di Dusun itu telah dibangun Kapel Santo Paulus dan diresmikan oleh Bupati, Sri Purnomo, Minggu, 29 Juli 2012.

Dikatakan oleh Ketua Panitia YB. Kasiyono bahwa pembangunan Kapel Santo Paulus Bolawen jika dihitung dari saat adanya gagasan akan kebutuhan Kapel pada tahun 2006, kemudian mulai peletakan batu pertama tanggal 29 Juni 2009 dan selesai bulan Desember 2011. Dalam waktu 5 bulan tersebut telah diberi kesempatan menjadi saksi bagaimana umat berjuang untuk mewujudkan rumah Allah yang telah lama diimpikan. Sumbangan tidak hanya mengalir dari umat yang berkelimpahan rejeki, tetapi juga banyak mengalir dari umat yang kekurangan bahkan dari Roma, sehingga anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 1.924.431.019,-

Meskipun saat ini pembangunan belum 100 % tapi sudah pantas untuk diresmikan dan diberkati, apalagi selama ini Kapel Santo Paulus Bolawen sudah dipergunakan untuk berbagai kegiatan seperti misa hari minggu, misa Natal dan ibadat sabda. Dengan digunakannya Kapel untuk berbagai kegiatan baik Liturgi maupun non Liturgi, maka kekuatiran sementara umat bahwa pembangunan fisik Gereja akan melupakan pembangunan iman umat, ternyata tidak terbukti.

Sebelum peresmian Kapel Santo Paulus di Bolawen dilaksanakan Perayaan Ekaristi Pemberkatan Kapel Santo Paulus oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta.

Selanjutnya Bupati Sri Purnomo, mengucapkan selamat kepada seluruh umat dan Pastor Paroki Santo Aloysius Gonzaga Mlati yang telah memiliki kapel yang baru. Dengan selesainya pembangunan kapel ini diharapkan dapat menjadi rumah Tuhan yang nyaman bagi umatnya.

Diharapkan keberadaan kapel semakin mendukung dan memfasilitasi kegiatan umat, sehingga umat katholik di wilayah Mlati dan sekitarnya dapat mengoptimalkan ibadahnya. Namun demikian, nilai strategis sebuah kapel tidak dilihat dari bangunannya saja tetapi juga dari banyaknya persembahan cinta umatnya. Oleh karena itu, diharapkan seluruh umat Santo Aloysius Gonzaga untuk senantiasa dapat menjaga kedamai­an hati dan menularkannya kepada sesama di masyarakat.

Selain itu, diharapkan pula agar umat dan pengelola kapel juga mampu membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sehingga seluruh masyarakat dapat dipersatu­kan dalam kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan. Yang lebih penting lagi adalah umat kapel juga dapat berperan serta aktif di lingkungannya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui organisasi-organisasi yang ada di kapel. Salah satu peran yang dapat dikembangkan adalah dengan ikut serta dalam pemberdayaan dan peningkatan perekonomian di wilayah Bolawen ini. Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan dengan membentuk koperasi yang dikelola oleh umat kapel ini. Koperasi yang berasaskan kekeluargaan diharapkan mampu meningkatkan rasa kepedulian diantara sesama umat dengan saling tolong menolong khususnya bagi umat yang kurang mampu. Dengan demikian, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, kapel ini juga dapat memberikan kontribusi bagi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan bathin serta berdaya saing. Peresmian Kapel Santo Paulus di Bolawen diakhiri dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan gong.