Bupati Sleman Sri Purnomo sangat gembira, lulusan SMKN I Cangkringan tahun pelajaran 2011/2012 seluruhnya atau 100% berhasil melanjutkan studinya di UGM. Namun lebih gembira lagi jika para lulusan SMKN I Cangkringan juga mampu berwirausaha bahkan menciptakan lapangan kerja. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman pada acara penerimaan sertikat ISO 9001:2008 SMK N I Cangkringan, hari ini Selasa, 17 Juli di kampus SMK N I Cangkringan di Sintokan, Wukirsari, Cangkringan. Lebih lanjut Sri Purnomo mengatakan bahwa saat ini wirausaha yang ada di Indonesia jumlahnya masih 1% dibanding jumlah penduduk. Padahal idealnya Negara memiliki 10% ke atas jumlah wira usaha, agar Negara bisa maju. Oleh karena itu seluruh guru dan Pembina sekolah harus berusaha mendidik iswa sehingga memiliki kompetensi dan profesionalisme di bidangnya . Selain itu yang lebih penting adalah para lulusan SMKN I Cangkringan ini hendaknya juga dibekali dengan kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja.

Ditambahkan oleh Sri Purnomo bahwa dengan telah diterimanya Sertifikat ISO oleh SMKN I Cangkringan ini, di Sleman pada saat ini terdapat delapan SMK yang telah berhasil meraih ISO. SMK lain yang telah meraih ISO SMKN I Godean, SMKN I Depok,SMKN 2 Depok,SMKN I Kalasan,SMKN I Tempel, SMKN I Seyegan dan SMK Nasional Berbah.

Kemampuan SMKN I Cangkringan dalam meraih ISO bukan hanya sekedar menata kembali sistim,prosedur dan administrasi pelayanan, tetapi hendaknya juga diiringi dengan perubahan sikap mental seluruh stake holder yang ada di SMKN I Cangkringan. Terlebih saat ini SMKN I Cangkringan akan menempati kampus baru di Sentokan Wukirsari. Dengan lokasi kampus baru ini yang lebih nyaman dan aman, dan tentunya akan memberikan energi dan semangat tersendiri bagi siswa dan peserta didik, guru dan seluruh keluarga SMKN I Cangkringan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Jadikanlah Sertifikat ISO dan kampus baru ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan manajemen sekolah dengan standar internasional. Tingkatan Sekolah dengan standar internasional ini paling tinggi, namun untuk meraih hal itu membutuhkan waktu yang relative lama dengan sumber daya manusia yang benar-benar andal. Diterimanya sertifikat ISO ini merupakan bukti pengakuan atas kualitas SMKN UI Cangkringan. Di samping itu diraihnya ISO ini akan semakin memperkuat akreditasi yang telah dilakukan.

Meskipun telah memiliki sertifikat ISO jangan merasa puas dan terlena mengingat dengan telah dimilikinya ISO ini tantangan yang harus dihadapi SMKN I Cangkringan akan semakin berat. Tantangan tersebut tidak lagi sebatas pada peningkatan kwalitas proses belajar mengajar saja tetapi juga pada kualitas kelulusannya. Penyerahan sertifikat ISO ini akan membawa konsekuensi tanggung jawab yang tidak ringan. Kedepan SMKN N I Cangkringan harus mampu menunjukkan grade kualitasnya melalui penciptaan lulusan-lulusan yang unggul, berdaya saing dan berkarakter.

Dalam laporanya Kepala Sekolah SMKN I Cangkringan Drs Mujiyono,MM mengatakan bahwa SMK Cangkringan berdiri tahun 2004 dan pada tahun 2010 yang lalu telah luluhlantak oleh erupsi Merapi. Pada tahun ajaran 2010/2011 yang lalu dengan daya tampung hanya 2 kelas SMK Cangkringan kekurangan siswa. Namun saat ini daya tampung SMK Cangkringan lima kelas dan dapat terpenuhi bahkan sampai menolak calon siswa baru, dalam artian menolak karena daya tampungnya telah terpenuhi. Jurusan di SMKN I Cangkringan telah sesuai dengan kondisi alamnya yaitu jurusan ATHP : Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Jurusan ATR : Agribisnis Ternak Ruminansia dan jurusan Otomotif Kendaraan Ringan.

Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari PT. TUV Rheinland Indonesia Tengku Hermansyah dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa SMKN I Cangkringan bisa menjadi SMK yang membanggakan baik di Sleman dan Indonesia pada umumnya. Penerimaan Setifikat ISO 2008 ini adalah awal dari kesuksesan dan lebih sukses lagi di tahun mendatang dibandingkan dengan tahun sekarang. Setifikat ini bukanlah tujuan akhir namun setelah menerima sertifikan ini hendaknya SMK Cangkringan nantinya mempunyai komitmen untuk mengadakan perbaikan. Dan perbaikan ini tentunya SMKN I Cangkringan akan lebih bisa lebih baik dari tahun sebelumnya . Dengan ISO ini tentunya semua unit di SMKN I Cangkringan harus ikut terlibat.

Sertifikat ISO 9001 : 2008 ini diserahkan oleh PT. TUV Rheiland Indonesia kepada Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo,MSI yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala SMKN I Cangkringan Drs. Mujiyono.MM. Selanjutnya Bupati Sleman memotong tumpeng dan diserahkan kepada kepala SMK Cangkringan Mujiyono.

Sebelum acara penerimaan sertifikat ISO tersebut, pada pagi harinya keluarga besar SMK Cangkringan melakukan boyongan dari sekolah yang lama di Pagerjurang, Glagaharjo, Cangkringan menuju lokasi sekolah yang baru di Dusun Sintokan Wukir Sari Cangkringan. Acara boyongan dilakukan dengan prosesi kirab jalan kaki oleh semua murid, alumni dan guru guru dari gedung SMK lama ke lokasi gedung SMK yang baru yang berjarak sekitar 5 km.