Peran Masyarakat Dukung Pembangunan Sleman
Peran masyarakat dalam pembangunan daerah di Slemanterus ditunjukkan oleh masyarakat Kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dari terus meningkatnya swadaya masyarakat dari tahun ketahun. Pada tahun 2011 telah didistribusikan berbagai dana stimulan diantaranya stimulant dana gotong royong Rp.2,4 milyar, pemberdayaan swadaya masyarakat sebesar Rp.4,3 milyar, bantuan sosial kemasyarakatan sebesar Rp. 777 juta serta dana bantuan aspal senilai Rp. 3,6 milyar. Dari bantuan tersebut telah meningkatkan swadaya masyarakat untuk mendukung dana gotong royong sebesar Rp. 19,77 milyar sedangkan untuk mendukung pengaspalan jalan mencapai Rp. 3,06 milyar.Hal tersebut disampaikan bupati sleman Drs. Sri Purnomo saat membuka pencanangan BBGRM di Terminal Agribisnis Tempel Kamis 10 Mei 2012. lebih lanjut disampaikan bahwa sarana dan prasarana yang telah dibangun tersebut bias dirawat dengan baik agar nilai manfaatnyaa lebih lama dinikmati masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka Pemkab Sleman dalam meningkatkan kualitas keluarga dapat dilihat melalui angka kematian bayi pe 1.000 kelahiran hidup sebesar 5,25 yang lebih baik dibandingkan dengan angka propinsi sebesar 16 dan angka nasional sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun ini jumlah ibu melahirkan meninggal sebanyak 15 orang (jika diproyeksikan dengan angka kematian per 100.000 ibu melahirkan sebesar 112). Sedangkan persentase gizi buruk balita sebesar 0,5% masih lebih baik disbanding propinsi sebesar 0,68% dan nasional sebesar 4,9%. Rata-rata usia harapan hidup masyarakat sleman mencapai 75,78 tahun. Angka tersebut diatas rata-rata propinsi yaitu 74 tahun dan nasional yaitu 70,6 tahun.
Dalam rangkaian sambang desa di wilayah Kecamatan Tempel tersebut Bupati Sleman mengunjungi kegiatan Puskesmas Tempel dan berdialog dengan pasien dan pengunjung puskesmas. Dalam kesempatan tersebut bupati berharap agar masyarakat selalu menjaga kesehatan keluarga dengan memeriksakan bila merasa tidak enak badan, terlebih bila anaknya tidak enak badan karena kesehatan adalah satu-satunya harta yang tidak ternilai harganya. Untuk menjaga kesehatan keluarga perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Disamping menyambangi puskesmas Tempal bupati dan rombongan juga melakukan peresmian jalan cor blok di dusun Morodono, Lumbungrejo Tempel dengan ditandai pengguntingan pita. Sedang jalan yang di cor blok tersebut dengan volume 323 M2 dengan biaya Rp.110.643.000 dalam peresmian dan kunjungan tersebut bupati sleman didampingi antara lain Sekda dr. Sunartono, M.Kes, Ketua TP PKK kabupaten sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Ir. S Riyadi Martoyo, MM , Kepala Dinas Sumber daya Air, Energi dan Mineral Ir. Widi Sutikno. Dan dipandu Kepala Desa Lumbungrejo Imam Suhadi. Di Pedukuhan Kromodangsan bupati sleman menyempatkan diri meninjau bangunan Talud sepanjang 400 meter dengan cor yang dibangun dengan dana pribadi oleh Ir. H. Suroso yang juga warga setempat dengan biaya 300 juta rupiah.
Sedangkan Kepala Badan KB Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan dr. Endang Pudjiastuti, M.Kes dalam lampirannya antara lain mengatakan bahwa kondisi sebagian keluarga di Kabupaten Sleman saat ini masih mengalami masalah ekonomi, hasil pendataan di Kabupaten Sleman tahun 2011 menunjukkan bahwa sebanyak 50.603 keluarga dari 305.376 keluarga atau 16,57 % termasuk keluarga miskin. Kondisi ini menyebabkan keluarga-keluarga tersebut kurang berpenmgalaman untuk ikut berperan secara aktif dalam pembangunan. Maksud dan tujuan pencanangan BBGRM ( Bulan bhakti Gotong Royong Masyarakat) antara lain untuk memanfaatkan budaya gotong royong masyarakat dalam mencapai tujuan kesejahteraan bersama, memanfaatkan peran dan fungsi TP PKK sebagai salah satu lembaga penggerak masyarakat yang cukup tangguh dan bermanfaat dalam pencapaian pembangunan. Disamping itu juga untuk meningkatkan peran keluarga melalui pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga sebagai dasar terbentuknya ketahanan keluarga yang tangguh, juga terbentuknya keluarga yang bertanggung jawab , sehingga siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan keluarga. Ditambahkan pula oleh dr. Endang bahwa rangkaian BBGRM diselenggarakan di setiap desa se-Kabupaten Sleman selama 1 bulan yaitu pada bulan Mei 2012. Sementara itu Bulan Bhakti Gotong Royong IX, HKG-PKK ke 40 dan Hari Keluarga ke XIX dicanangkan di Terminal Agribisnis Lumbungrejo Tempel tanggal 10 Mei 2012 yang ditandai dengan pemukulan Gong oleh bupati sleman dan diikuti 750 orang dan didukung dengan pameran hasil-hasil produksi kelompok UPPKS dan Ibu-ibu PKK se kecamatan Tempel sebanyak 20 kelompok. Sedang puncak acara akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di lapangan desa Sidokarto, Godean. Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula berbagai bantuan bagi UPPKS dan bantuan Aspal tahap IV yang diserahkan oleh Bupati Sleman.