Pemkab Sleman, PERDAMI dan RSA UGM Gelar Operasi Katarak Gratis
Penyakit Katarak hingga kini masih menjadi penyebab kebutaan nomor 1 di Indonesia, padahal kebutaan akibat penyakit ini masih dapat disembuhkan. Kabag Humas Sleman, Dra. Endah Sri Widiastuti MPA mengatakan jika hal itu tidak segera ditangani akan mengakibatkan bertambahnya angka kebutaan akibat penyakit katarak. Dengan realita seperti itu, Rumah Sakit Akademik Universitas Gajah Mada bekerjasama Persatuan Dokter mata Indonesia ( PERDAMI ) dan Pemerintah Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan Operasi Katarak Gratis. Kegiatan dalam rangkaian memeriahkan hari jadi Kabupaten Sleman ke 96 ini, akan berlangsung 15 April 2012 mendatang mulai pukul 06.00 WIB hingga selesai di Gedung RSA UGM Jalan Kabupaten ( Ring Road Utara ) Kronggahan, Kabupaten Sleman. Sebelum dioperasi masyarakat yang telah mendaftar akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter yang menanganinya, apakah dapat dioperasi atau tidak. Bagi warga masyarakat yang akan mengikuti operasi katarak gratis dapat mendaftarakan diri di RSA UGM dan ditutup hingga tanggal 13 April 2012 mendatang Melalui operasi katarak gratis ini, diharapkan dapat mengurangi angka kebutaan akibat penyakit ini. Disisi lain, sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan program berkelanjutan RS Akademik UGM, termasuk kepedulian pemerintah kabupaten Sleman terhadap penderita penyakit katarak.
Sementara masih dalam rangkaian kegiatan ini, RS Akademik UGM bekerjasama dengan Persatuan Dokter mata Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Sleman, juga telah menyelenggarakan kegiatan pemeriksanaan mata gratis bagi masyarakat umum yang dilaksanakan tanggal 7 April 2012 di RS UGM. Sebanyak 117 pasien mengikuti pemeriksanan mata secara gratis. Dari jumlah pasien yang mengikuti kegitan ini , 80 pasien mendapat kaca mata, 18 pasien dirujuk ke RS Sardjito karena mengalami gangguan penglihatan , dan pasien sisanya normal. Pemeriksaan mata gratis sehari mendapat antusiasme dari masyarakat. Hal itu terbukti tempat duduk yang disediakan dipenuhi warga yang akan memeriksakan mata. Mayoritas yang memeriksakan mata berusia 10 hingga 12 tahun. Sedangkan sisanya berumur 12 tahun keatas.