Disnakersos Sleman Salurkan Bantuan Bagi Korban Puting Beliung
Sebanyak 370 kilogram beras dan ribuan kaleng isi ikan sarden telah didistribusikan kepada warga yang tertimpa bencana alam angin kencang di beberapa wilayah di 4 kecamatan di Kabupaten Sleman. Kabag Humas Sleman Endah Sri Widiastuti mengatakan berdasarkan data distribusi logistik dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial kabupaten Sleman menyebutkan pada pasca kejadian angin kencang di beberapa wilayah kecamatan di kabupaten Sleman, Dinas bersangkutan telah menyalurkan logistik yang langsung ditujukan ditingkat desa.
Keseluruhan 370 kilogram beras yang disidistribusikan dilapangan , masing-masing untuk Dusun Kantongan Triharjo sebanyak 50 kilogram beras dan 4 dus ikan sarden, Njelongan Desa Margorejo Tempel 70 beras dan 2 dus ikan sarden , serta mangsel Desa Margomulyo sebanyak 100 kilogram beras dan 4 dus ikan sarden. Selain itu, untuk Sumberadi Kecamatan Mlati mendapat 150 kg beras, dan 6 dus sarden ikan. Untuk satu dus ikan kaleng sarden terdapat 60 kaleng kecil ikan sarden. Logistik tersebut, untuk sementara dipergunakan bagi warga yang sedang melakukan gotong royong .
Sementara untuk distribusi logistik diserahkan pihak desa mengingat ditingkat itu yang lebih mengetahui berapa jumlah warga yang membutuhkan logistik. Selian distribusi logistik Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman bekerjasama dengan pihak Propinsi telah membuka dapur umum di Sumberadi Sleman mengingat dilokasi ini jumlah warga yang tertimpa angin kencang paling banyak dibadingkan dengan wilayah lain.Sementara untuk Kebutuhan logistik di Dinas bersangkutan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat yang tertimpa becana alam di kabupaten Sleman . Meski demikian Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman kini juga telah mengirimkan surat ditingkat propinsi untuk mendapatkan bantuan logistik berupa kopi, gula dan indomi. Selain stok persediaan logistik digudang habis, juga banyak warga dilokasi kejadian mebutuhkan kebutuhan pokok seperti itu.
Sejumlah korban akibat angin kencang juga telah ditangani oleh team dokter spesialis RSUD Sleman hari ini, 09 April 2012 melakukan operasi pasien Wiyanti warga Sayidan RT 01 RW 22 Desa Sumberadi Kecamatan Mlati Sleman yang luka patah kaki akibat terbentur benda saat angin kencang berlangsung . Kabag Humas Sleman Endah Sri Widiastuti mengatakan dari hasil Konfermasi yang disampaikan Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo M.Kes menyatakan, operasi dilaksanakan karena pasca kejadian hingga kemarin team dokter telah melakukan observasi dibagian leher pasien terbentur benda keras. Selama 3 hari, 3 dokter spesialis melakukan observasi. Untuk Patah kaki tidak ada unsur emerjensi sehingga bisa dilakukan tindakan operasi efektif atau lebih mendesak penangananan benturan benda dileher. Oleh karena itu, alasan pasien Wijayanti belum dioperasi di RSUD Sleman ini bukan karena keluarga pasien tidak ada biaya,namun team medis lebih menekankan pada hasil observasi di bagian leher, sebelum operasi patah kaki pasien dilakukan. Mengingat Pasien Wiyanti Pasien Wiyanti memiliki kartu Jamkesmas, semua perawatan ,obat-obatan serta cek-up lainnya ditanggung pemerintah. Kebijakan seperti itu juga berlaku bagi pasien lain di kabupaten Sleman yang juga memiliki Kartu Jamkesmas
Sementara berdasarkan data dari RSUD Sleman, jumlah pasien yang dirawat di Rumah sakit bersangkutan pada pasca kejadian angin kencang yang menimpa beberapa wilayah di 4 kecamatan di Kabupaten Sleman sebanyak 2 orang. Kedua pasien itu masing-masing, ibu Atmo dan pasien Wiyanti. Pasien Atmo yang hanya luka-luka kecil dan mendapat pertolongan pertama di RSUD Sleman diperbolehkan pulang. Sedangkan pasien Wiyanti masih hingga kini masih dalam perawatan medis di RSUD Sleman
Untuk membantu warga masyarakat yang tertimpa bencana alam di kabupaten Sleman RSUD Sleman telah menyiagakan satu kendaraan ambulan dan team reakasi cepat. Satu team medis yang disiapkan ini terdiri, dari satu dokter, satu perawat dan satu pengemudi kendaraan ambulan termasuk obat-obatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan.