Bupati Sleman Sri Purnomo bersama Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah Kbupaten Sleman, Urip Bahagia dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Yuli Setiono, Camat Mlati Anggoro Aji pada Kamis, 05 April 2012 mengunjungi lokasi kejadian bencana alam Putting beliung di kecamatan Mlati dan Kecamatan Seyegan, Rombongan Bupati Sleman langsung menuju lokasi kejadian diantaranya Desa jumeneng, Sayedan, Candi Bakalan kecamatan Mlati , serta Desa Mangsal dan Kamal Kecamatan Seyegan . Disela sela mengunjungi wilayah yang diterjang angin putting beliung, Bupati Sleman mengatakan, pemerintah Kabupaten Sleman kini masih dalam proses identifikasi wilayah yang terkena bencana alam putting beliung, mengingat daerah yang tertipa bencana ini menyebar di wilayah kecamatan Mlati, Seyegan, dan Sleman l Masyarakat sekitar wilayah yang terkena putting beliung sejak sore tadi gotong royong membersihkan pepohonan yang roboh menimpa rumah warga termasuk menutupi badan beberapa badan jalan desa.Warga yang tempat tinggalnya  tertimpa pohon untuk sementara tinggal di sekitar lingkungan rumah warga sekitar .Sedangkan dilokasi kejadian untuk sementara listrik padam

Pada kesempatan yang sama Kepala BPBD Kabupaten Sleman Urip Bahagia mengatakan pada taggap darurat ini Kabupaten Sleman, rencananya pada Jumat. 6 April 2012 akan menerjuankan relawan untuk melakukan proses evakuasi pohon, serta identifikasi rumah warga yang rusak . Yang jelas tegas Urip dalam masa tanggap darurat ini yang utama menyingkirkan pohon yang roboh menutupi badan jalan  desa.sehingga akan memudahkan proses identifikasi termasuk pendistribusian logistik ditempat kejadian  Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman besok akan mengirinkan logistik untuk warga dibantu relawan dari berbagai komunitas . Sementara pihak BPBD kabupaten Sleman belum bias menaksir kerugian materi maupun korban jiwa karena masih dalam proses identifikasi. Seperti diketahui angin putting beliung terjadi sekitar pukul 01.30 WIB

Berdasarkan data sementara kerusakan di Dusun Bakalan terdapat 37 rumah warga rusak. Dari jumlah tersebut 16 rusak berat, 21 rusak ringan dan 1 mushola rusak ringan, serta SD Bedhelan 1 kelas rusak berat dan 3 kelas rusak ringan. Sedangkan di dusun Tegal Cabakan 10 rumah rusak dengan rincian 1 rusak berat dan 9 rumah rusak sedang. Dusun Sayedan desa Sumberadi Kecamatan Mlati terdapat 12 rumah rusak,masing-masing 3 rumah rusak berat, 5 rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan. Selian itu   1 orang patah kaki dan 1 mobil tertimpa pohon. Sedangkan dusun Senden desa Sumberadi Kecata Mlati terdapat 7 rumah rusak. Untuk desa Margomulyo kecamatan Seyegan terdapat 4 rumah rusak didusun Mangsel, 11 rumah rusak dan 1 orang terluka sobek kepala terdapat di dusun Daplokan, serta 2 rumah rusak terdapat di dusun Kamal. Sementara di dusun Kanthongan,Triharjo Sleman terdapat 1 orang terluka. Selian itu  di desa banurejo kecamatan Tempel terdapat 22 rumah ketimpa pohon Dari jumlah tersebut 2 rumah parah.

Sedangkan di Margorejo Kecamatan Tempel terdapat 1 rumah tertimpa pohon.  Akibat sebagain wilayah di Kabupaten Sleman tertimpa bencana angin kencang untuk sementara kalkulasi kerugian mencapai 161 juta rupiah. Urip Bahagia juga  menambahkan, hari ini warga yang wilayahnya tertimpa bencana alam angin kencang melakukan kegiatan gotong royong membersihkan pohon yang roboh menimpa rumah termasuk yang tumbang menyimpang badan jalan . Warga bersama komonitas relawan juga membetulkan genteng yang  rusak akibat angin kencang kemarin yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB .Selian itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga mendistribusikan   logistik untuk warga yang sedang melakukan gotong royong. Sementara itu. Bupati Sleman  Sri Purnomo mengatakan dalam masa tanggap bencana dibeberapa wilayah yang tertimpa angin kencang pihaknya juga menghimbau kepada warga masyarakat kabupaten Sleman untuk tetap mewaspadai adanya potensi angin kencang,  mengingat  iklim dan cuaca akhir-akhir ini memang kurang kondusif.