Pembangunan dan pengembangan IPTEK di Kabupaten Sleman harus semakin menunjukkan kemajuan. Terlebih lagi Kabupaten Sleman memiliki potensi baik sumber daya manusia, akses dan sarana pendukung lainnya. Sleman sebagai daerah tujuan pendidikan serta  dengan banyaknya perguruan tinggi yang berlokasi di Sleman hendaknya mampu menjadi pendorong utama bagi pengembangan IPTEK dan RISTEK di Sleman khususnya, serta bagi Indonesia pada umumnya. Terlebih lagi jika dari Sleman ini, kita mampu mengawali untuk go internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu dalam acara Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi NAsional ke-16 di KAbupaten Sleman di Aula Bappeda Kamis 6 Oktober 2011.

Ditambahkan oleh Yuni bahwa  Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke- 16 tahun 2011 ini mengambil tema : ”Inovasi untuk Kesejahteraan Rakyat”. Tema ini sangat tepat untuk mengingatkan kembali bahwa hakekat teknologi adalah untuk meningkatkan derajat hidup dan kehidupan masyarakat. Inovasi yang diciptakan dan terus dikembangkan hendaknya diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Namun demikian tidak semua teknologi bila diterapkan berdampak baik jika tidak diikuti oleh kebiasaan yang mendukung. Demikian pula adanya resistensi dari masyarakat sendiri yang cenderung untuk menolak hasil riset.  Disampaikan pula bahwa Kabupaten Sleman telah memiliki Dewan Riset Daerah yang salah satu tugasnya adalah menginventaris potensi dan peluang yang ada di Kabupaten Sleman serta menyusun kebutuhan riset daerah. Keberadaan Dewan Riset daerah ini diharapkan dapat menjembatani antara kebutuhan masyarakat, potensi yang dimiliki serta  tawaran riset yang berguna bagi masyarakat Sleman. Tugas Dewan Riset ini memang tidak mudah, namun demikian kiprah dan kontribusi Dewan Riset daerah ini sangat diperlukan di masa-masa yang akan datang.

Wabup juga mengajak seluruh aparat dan masyarakat untuk selalu terbuka terhadap perkembangan teknologi dan menyikapinya dengan bijak. Artinya, perkembangan IPTEK dan penerapannya tetap harus berorientasi pada aspek kemanfaatan bagi masyarakat. Dengan demikian, Ilmu pengetahuan dan Teknologi dapat dimanfaatkan meningkatkan derajat hidup dan kehidupan masyarakat itu sendiri. Diharapkan pula melalui rangkaian kegiatan Harteknas ini dapat memperkenalkan teknologi aplikasi tepat guna serta inovasi baru hasil karya anak-anak dan masyarakat Sleman Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa mendorong tumbuhnya budaya inovatif dan kreatif bagi masyarakat Sleman.

Sedangkan Kepala Bappeda drg. Intriati Yudatiningsih dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa tujuan peringatan Hakteknas adalah untuk memberikan motivasi kepada para pelajar dan masyarakat untuk mengembangkn, berinovasi dan berkreasi terhadap ilmu pengetahun dan teknologi untuk dapat disumbangkan kepada masyarakat kabupaten sleman agar lebih sejahtera dan mempunyai daya saing. Rangkaian kegiatan dalam rangka Hakteknas antara lain lomba karya tulis ilmiah untuk pelajar SD s.d. SMA terdapat 30 judul/naskah, lomba penemu/pengembang untuk umum terdapat 24 judul/naskah, dan lomba roket air tingkat SMP, pelaksanaan lomba roket air pada tanggal 28 Juli 2011 di lapangan Denggung yang diikuti 13 tim dari SMP N 4 Pakem, SMP Muhammadiyah 3 Depok dan SMP Budi Mulia Dua.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu menyerahkan hadiah pada para pemenang lomba. Setelah acara pembukaan dan penyerahan hadiah Wabup meninjau pameran mini teknologi yang merupakan hasil karya para pememang lomba, diantaranya  metoda pengolahan limbah batik karya Riyanto, Phd dari UII Yogyakarta, Genteng Bulu Ayam, Tata Surya Dalam Genggaman, Alarm Gempa dan Boncengan Bocah.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan paparan mengenai penemuan teknik baru untuk pengolahan limbah batik oleh Riyanto Phd dari UII Yogyakarta dan Inovasi Hijau untuk Menyejahterakan Masyarakat Pertanian dan Pedesaan oleh Ir.M Gunung Soetopo seorang praktisi pertanian.