Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan bantuan beras kepada ribuan Kepala Keluarga di Cangkringan, Sleman pada Minggu, 21/8. Acara Bhakti Sosial yang diadakan di Barak Desa Kepuharjo ini membagikan beras kepada warga di 5 kelurahan di Cangkringan, yaitu Kelurahan Kepuharjo (Gondang 1,2 dan 3) sebanyak 1025 KK, Kelurahan Glagaharjo sebanyak 825 KK, Kelurahan Argomulyo (Randusari) sebanyak 300 KK, Kelurahan Umbulharjo (Plosokerep) sebanyak 350 KK, dan Kelurahan Wukirsari (Dongkelsari) sebanyak 400 KK, total kepala keluarga di Kecamatan Cangkringan adalah 2900 KK dimana masing-masing KK mendapatkan jatah 20 kg beras. Selain itu, Yayasan Buddha Tzu Chi juga akan memberikan bantuan beras kepada warga di Seloharjo, Pundong, Bantul sebanyak 770 KK.

Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebuah organisasi Nirlaba yang didirikan pada tahun 1966, yang saat ini telah tersebar di 52 negara dan telah terdaftar di PBB. Yayasan Buddha Tzu Chi bergerak di bidang social, kesehatan, pendidikan dan budaya humanis. Organisasi yang didirikan oleh Master Cheng Yen di Taiwan ini menekankan hubungan humanis, perhatian dan cinta kasih kepada sesama. Hingga bantuan beras ini merupakan bentuk perhatian dari insan Tzu Chi Indonesia kepada saudara-saudara di Kecamatan Cangkringan. Prananto Hidayat selaku Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Master Cheng Yen di Taiwan, ”Semua bantuan beras ini selain mewakili jerih payah para petani juga mengandung kasih sayang yang memelihara dan membesarkan semua makhluk, dan terlebiih lagi juga membawa perhatian yang besar dari Insan Tzu Chi di seluruh dunia.”

Bantuan beras ini tentu menjadi sangat bermakna bagi warga di Kecamatan Cangkringan yang sedang dalam masa pemulihan setelah Erupsi Merapi tahun 2010 lalu. Ditambah lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diikuti dengan meningkatnya kebutuhan sembako. Camat Cangkringan, Samsul Bakri SIP, MM mengutarakan harapannya agar dari bantuan ini  semoga dapat menjadi motivasi bagi warga Cangkringan untuk terus berjuang menata kehidupannya, sekaligus sebagai contoh bagi pihak lain untuk senantiasa peduli terhadap sesama.