Dengan diresmikannya Masjid Daarul Hikmah di komplek kecamatan Depok ini diharapkan dapat digunakan untuk Sholat berjamaah baik aparat kecamatan Depok maupun masyarakat, mengingat Masjid tersebut berada  ditepi jalan yang merupakan tempat yang strategis. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Pusrnomo saat meresmikan Masjid Darul Hikmah di komplek kecamatan Depok Sabtu 13 Agustus 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa  tugas Takmir Masjid diantaranya memakmurkan Masjid dan sangat tepat kalau takmirnya aparat kecamatan depok dan masyarakat sekitar, hingga kemakmuran masjid akan berlangsung baik, karena kalau pada siang hari otomatis aparat kecamatan depok yang akan memakmurkan sedangkan diluar itu masyarakat sekitarlah yang memakmurkan. Dengan dibangunnya masjid yang cukup representatif ini diharapkan akan lebih meningkatkan iman dan taqwa bagi aparat kecamatan depok dan masyarakat sekitar, karena bila akan menunaikan ibadah tidak perlu jauh-jauh karena masjid sudah tersedia.

Dalam kesempatan tersebut bupati juga minta kepada camat depok dan jajarannya agar memanfaatkan masjid dengan baik, misalnya masjid minimal diganakan untuk sholat Dhuhur dan Ashar secara berjamaah. Ditambahkan pula semisal mendengar Adzan maka itu merupakan panggilan untuk melakukan Ibadan, namun akan lebih baik kalau sholatnya dilakukan di Masjid secara berjamaah. Mengingat depok merupakan kecamatan yang paling padat di kabupaten sleman dengan masyarakat yang berasal dari seluruh Indonesia serta dengan adat dan istiadat yang berbeda-beda, maka diharapkan mampu menjaga kerukunan antar umat beragama, dan mampu menjaga kedamaian

Sedangkan Camat Depok Drs. Supardal dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa  pembangunan Masjid diawali dengan peletakan batu pertama pada tanggal 28 Paebruari 2010 olek Drs. Sri Purnomo yang saat itu masih sebgai Wakil bupati sleman. Luas bangunan masjid secara keseluruhan  lebih kurang  268 m2 dilengkapi prasarana tempat wudlu dan rumah jaga masjid. Pembangunan fisik masjid dan fasilitas pendukung sudah selesai 100%  dengan menghabiskan biaya  Rp.425.750.000,- Sedang dana diperoleh dari para donatur/dermawan berupa uang tunia maupun bahan material serta bantuan dari Pemkab Sleman, namun sampai saat ini panitia pembangunan masih punya hutang tunai sebesar 30 juta rupiah. Ditambahkan pula bahwa yang memberi nama masjid tersebut adalah bupati Sleman Drs. Sri Purnomo. Peresmian masjid itu sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sleman. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Assekda bidang Pemerintahan Sunaryo, SH.M.Kn, Assekda bidang Pembangunan Dra. Suyamsih dll.

Sementara itu  H.Ch.Khairudin dalam ceramahnya antara lain menyampaikan bahwa orang-orang yang memakmurkan Masjid adalah orang yang betul-betul hatinya beriman kepada Tuhan, orang yang punya keyakinan akan hari akhir, orang yang dalam hatinya ada komitmen menegakkan Sholat, orang yang punya kepekaan sosial dan sebagian rejekinya untuk zakat dan orang yang memiliki rasa takut kepada Allah, takut karena hormat, dll.