Gelar PIK-R Beri Pemahaman Remaja Tentang Reproduksi
Pemahaman remaja terhadap reproduksi harus dimulai dengan penanaman nilai-nilai pada remaja kita. Bahkan pembentukan kembali pola pikir sebagian remaja yang telah keliru juga menjadi bagian penting dari upaya kita. Banyak dari remaja yang tidak tahu harus mencari informasi ke mana berkaitan dengan reproduksi. Banyak pula yang kurang paham tentang konsepsi atau pembuahan, padahal konsepsi adalah sesuatu yang sakral. Sakral memiliki arti hubungan individu dengan sesama dan individu dengan Sang Khalik. Jika kesakrakalan ini dipahami dengan baik maka orang tidak akan melangkah bebas, melanggar norma susila dan norma agama. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan staf Ahli bupati bidang ekonomi dan keuangan Dra. Nogati Sri Karyati, MS pada acara kegiatan gelar PIK-R di gedung Serbaguna Kamis 23 Juni 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan gelar PIK – R maka proses tranformasi informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi kepada para siswa dan remaja dapat lebih terintegrasi dan lebih optimal.
Disampaikan pula bahwa dampak dari globalisasi dan perkembangan dari tehnologi informasi yang canggih dan terbuka, sehingga kalangan remaja bisa mengakses hal-hal yang negatip. Kalau ini tidak dikendalikan akan sangat membahayakan. Oleh karena itu, layanan informasi tentang kesehatan repropduksi remaja, penyalahgunaan Napza dan penyakit menular seksual termasuk HIV menjadi penting bagi siswa sekolah dan remaja umumnya. PIK memiliki peran penting sebagai wadah dan sekaligus institusi yang diharapkan dapat mengakomodir, dan memberikan solusi dari berbagai masalah remaja saat ini. Selain itu, keberadaan dan peranan PIK-Remaja di lingkungan remaja, bisa membantu remaja untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi remaja.
Diingatkan pula bahwa masalah penyimpangan perilaku seksual, masalah obat terlarang dan kasus HIV/AIDS bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan seluruh elemen pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat..Dalam sambutannya bupati juga menghimbau kepada para Kepala Sekolah agar dapat menyediakan fasilitas untuk PIK-Remaja serta para guru Pembimbing diharapkan dapat merencanakan jadwal buka pusat konsultasi remaja, dengan mengundang dokter atau bidan. Khusus kepada para siswa dan para remaja peserta Gelar PIK-R, saya berpesan, jadilah teladan dan motivator serta tingkatkan selalu kemampuan, pengabdian, kreatifitas serta siapkan mental untuk menghadapi tantangan duniawi dan tingkatkan keinginan belajar guna meraih prestasi.
Sedangkan Kepala Badan KB, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dr. Endang Pudji Astuti, M.Kes dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa tarnsisi kehidupan remaja dibagi dalam 5 hal yaitu melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat dan mempraktekkan hidup sehat. Sementara perilaku sehat remaja berhubungan dengan TRIAD KRR ( Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS). Dilaporkan pula bahwa dengan kegiatan Gelar PIK-R tersebut diharapkn mampu memotivasi generasi muda supaya lebih siap memasuki ataupun melewati masa transisi kehidupan remaja menuju Genre yang handal. Secara umum kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayann PIK remaja dalam rangka peningkatan pencapaian tujua PIK remaja yaitu memberikan informasi perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR), pendewasaan usia perkawinan, ketrampilan hidup, pelayanan konseling dan rujukan PKBR.
Disampaikan pula bahwa peserta dalam PIK-R tersebut sebanyak 312 orang yang terdiri dari PIK remaja jalur sekolah 120 orang, PIK remaja jalur non sekolah 102 orang Guru pendamping PIK R jalur sekolah 24 orang, SKPD terkait 10 orang, BKBPPPA 18 orang, dll. Sedang materi dalam PIK-R tersebut Out Bond,FGD, lomba cerdas cermat, lomba yel-yel.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula beberapa kejuaraan, untuk kejuaraan out bond sebagi juara I Kelompok Kambing, juara II kelompok Ayam, juara III kelompok Kelinci, juara IV kelompok Sapid an juara V kelompok Gajah, masing-masing juara berhak hadiah hadiah diserahkan kepala BKBP3A dr. Endang Pudji Astuti.. Untuk kejuaraan Yel-yel juara I dari Kecamatan Turi, juara II Kecamatan Tempel, juara III kecamatan Cangkringan dan juara IV Kecamatan Prambanan, masing-masing juara berhak atas piala dan uang pembinaan yang diserahkan kepala BKKBN Prop. DIY. Dan untuk kejuaraan Cerdas Cermat sebagai juara I SMAN I Minggir, juara II SMA Muhammadiyah Pakem, juara III MAN Godean dan juara IV SMAN I Cangkringan masing-masing juara berhak atas piala dan uang pembinaan yang diserahkan Staf Ahli bupati bidang ekonomi dan keuangan Dra. Nogati Sri Karyati.