Senin, 13 Juni 2011 lalu merupakan hari pengumuman kelulusan sekolah dasar. Sesuai dengan formulasi ketentuan kelulusan siswa yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional yang menentukan bahwa kelulusan siswa ditentukan dari gabungan antara nilai ujian nasional dengan nilai sekolah yang terdiri dari nilai raport dari semester 1 – 5 dan nilai ujian akhir nasional.

Untuk pembobotan, nilai ujian nasional memiliki porsi 60 persen sedangkan nilai sekolah 40 persen. Dari formulasi tersebut setelah disimulasikan hasil UN, siswa harus memenuhi minimal nilai 4 untuk setiap mata pelajaran. Sedangkan untuk standar nilai kelulusan dari nilai penggabungan tersebut tetap 5,5 untuk setiap mata pelajaran.

Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelulusan sekolah dasar di Kabupaten Sleman mendapat  peringkat ke empat di Provinsi DIY setelah Kabupaten Kulonprogo, Kotamadya Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pada tahun ini, tiga sekolah di Kabupaten Sleman berhasil menjadi salah satu dari 10 besar sekolah dengan nilai rata-rata terbaik se-provinsi DIY. Sekolah-sekolah tersebut adalah SD Delegan 3 Prambanan, SD Kenaran 1 Prambanan, dan SD Muhammadiyah Kadisoko.

Keberhasilan siswa SD/ MI di Kabupaten Sleman dapat dibuktikan dengan nilai 10 yang didapatkan siswa SD/ MI di Kabupaten Sleman dengan nilai rata-rata seluruh SD/ MI se-Kabupaten Sleman sebesar 22,75 untuk tiga mata pelajaran yang diujikan. Tahun ini Kabupaten Sleman juga dapat berbangga hati karena hanya 10 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus ujian akhir. Dengan demikian presentase kelulusan SD/ MI se Kabupaten Sleman sebesar 99,999% dari sejumlah 13.177 siswa peserta ujian dari 512 SD/MI negeri dan swasta.

Keberhasilan ujian nasional juga diraih oleh para siswa di daerah huntara. Pasca erupsi Merapi terbukti tidak berpengaruh terhadap prestasi anak didik. Seluruh siswa dari sekolah yang berada di huntara dapat menyelesaikan ujian nasional dengan baik. Sejumlah 360 siswa dari Cangkringan dan 560 siswa dari Huntara Ngemplak dinyatakan lulus 100% dalam ujian nasional tahun ini. Sebaran nilai di daerah Huntara juga tidak terlampau jauh dari daerah lain. SD Pangukrejo misalnya, sebanyak 13 peserta ujian mendapat nilai rata-rata 22,72 sedangkan 32 siswa di SD Glagaharjo mendapat nilai rata-rata sebesar 22,34.