Camat Berbah, Drs. Krido Suprayitno, SE, MSi hari ini menerima penghargaan sebagai penerima Kalpataru kategori Pembina lingkungan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Lingkungan Hidup dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia tanggal 7 Juni 2011 di Istana Negara bersamaan dengan diserahkannya Adipura dan Adiwiyata Tahun 2011. Penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan diberikan kepada industriwan, pengusaha pertambangan dan energi, pengusaha pengembang, pengusaha HPH, pengusaha perikanan, manajer perkebunan, pejabat, dosen, lembaga atau badan hukum. Penerima kalpataru dinilai berhasil dalam melestarikan fungsi lingkungan melalui upaya berupa pencegahan pencemaran tanah, air dan udara atau pencegahan kerusakan lingkungan atau pelestarian keanekaragaman hayati. Penghargaan ini diserahkan atas prestasinya sebagai Penggerak Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Sadar Lingkungan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Krido di wilayah kecamatan Turi dan kecamatan Berbah.

Program unggulan yang menjadikan Krido sebagai penerima Kalpataru yaitu kegiatan pembinaan lingkungan hidup yang merupakan komitmen dan konsistensi pelayanan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas dan pola pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk masa yang akan datang. Wujud tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan akibat musibah gempa 27 Mei 2006 di Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman adalah kebersamaan dan kegotong-royongan. Menjadi tugas, kewajiban dan tanggungjawab seluruh warga masyarakat dan aparat Pemerintah untuk memberikan manfaat terhadap pengelolaan pelestarian  lingkungan dengan pertimbangan Kabupaten Sleman memiliki fungsi sebagai daerah  penyangga  resapan air primer bagi Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Komitmen dan konsistensi ini dimuarakan pada kegiatan pembinaan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Bersama masyarakat sejak tahun 2004 sampai tahun 2011, Krido  melakukan kegiatan pembinaan berwawasan lingkungan hidup yang didasari pada visi, misi dan strategi serta program kegiatan yang mendukung pada pembinaan pengelolaan lingkungan hidup dan pola pemanfaatan sumber daya alam dan hayati berbasis masyarakat Kecamatan Turi dan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman  dengan fokus aspek abiotik, biotik dan budaya untuk menciptakan keseimbangan dalam  pengelolaan lingkungan diperlukan gerakan gaya hidup ramah lingkungan sejak usia dini. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain : Gerakan penghijauan bantaran sungai Opak, Kuning dan pemanfaatan bantaran sungai untuk pelestarian sumber mata air. Pemulihan Kembali lahan kritis sawah pertanian 2 ha di Cepor Sendangtirto, Reklamasi Lahan  kritis bekas penambangan pasir liar serta reklamasi lahan kritis akibat penambangan Batu Putih dll.