Kepala Sekolah Harus Miliki Kemampuan Manajerial
Pendidikan adalah proses dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjalani kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Berpijak dari itu pendidikan menjadi suatu proses untuk membentuk karakter anak didik. Hal itu diungkapkan H.Yuni Satia Rahayu, SS, M.Hum, Wakil Bupati Sleman pada acara pembukaan pendidikan dan latihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah Dasar di ruang rapat 2 lantai III gedung BKD Kabupaten Sleman, Jum’at 20 Mei 2011.
Lebih lanjut Yuni mengatakan, seorang kepala sekolah harus memiliki kemampuan manajerial. Artinya, Kepala sekolah harus mampu bertindak sebagai manajer di sekolahnya sehingga mampu mengelola sekolah secara keseluruhan tidak hanya secara teknis akademis saja. Sekolah sebagai organisasi juga memerlukan sistem manajemen yang baik sejak perencanaan, pelaksanaan dan juga evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan. Seorang kepala sekolah tidak hanya melulu mengurusi masalah akademik.
“Seorang kepala sekolah, meskipun seorang pemimpin tetap-lah bukan seorang diktator atau penguasa tunggal di sekolahnya. Tetapi juga harus mampu mempersiapkan para tenaga kependidikan yang berkualitas dengan bijaksana seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional” Kata Yuni.
Para guru dituding hanya mengejar sertifikasi, setelah sertifikasi didapat mereka merasa sudah puas sehingga tugas utamanya dalam mendidik dan mendampingi siswa menjadi luntur. Sedangkan para guru yang belum mendapat sertifikasi lebih fokus pada bagaimana mendapatkan sertifikasi dan kurang memperhatikan perkembangan peserta didiknya. Padahal Sertifikasi ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan” Lanjut Yuni.
Akhirnya Yuni berharap, setelah kembali ke tempat tugas agar senantiasa berorientasi pada upaya peningkatan mutu atau kualitas sekolah. Sehingga seluruh sekolah yang ada di Sleman dapat menjadi sekolah-sekolah unggulan.
Dilaporkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman Drs. Iswoyo Hadiwarno, bahwa Tujuan Pendidikan dan latihan calon kepala sekolah adalah untuk menanamkan kesamaan pola pikir yang dinamis dan rasional agar memiliki wawasan yang komprehensif,memantapkan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan dan pengembangan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan. Serta meningkatkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, kepribadian yang berorientasi pada kode etik guru.
Sedangkan peserta sebanyak 80 orang terbagi dalam 2 angkatan, angkatan I dimulai 23 Mei sampai dengan 09 Juni dan Angkatan II mulai 25 Mei sampai dengan Juni 2011, tempat di Gedung Gelanggang Pemuda (Youth Centre), Getas, Tlogoadi, Mlati, Sleman.