Seminar Posdaya dan Percepatan Sleman Sejahtera Dihadiri Ketua Yayasan Damandiri
Pemerintah Kab. Sleman pada hari ini Jum at 20 Mei 2011 di Aula Bappeda melaksanakan Seminar Posdaya dan Percepatan Sleman Sejahtera. Tujuan Seminar Posdaya dan Percepatan Sleman Sejahtera ini adalah terwujudnya percepatan tercapainya visi Kab. Sleman secara khusus menghasilkan komitmen bersama pelaksanaan program posdaya di Kab. Sleman serta menghasilkan kesepakatan pola operasional, program posdaya KKN tematik dalam percepatan pembangunan keluarga sejahtera di Kab. Sleman. Selain itu juga mewujudkan kesepakatan pengorganisasian peran serta dan tanggung jawab, pemerintah Kab. Sleman, Perguruan Tinggi, dan yayasan Damandiri dalam pelaksanaan program Posdaya dan KKN tematik di Kab. Sleman.
Peserta seminar ini adalah 170 orang yang terdiri dari unsur SKPD Kab. Sleman, DPRD Kab. Sleman, Staf Ahli Bupati unsur LPM Perguruan Tinggi, unsur Yayasan Damandiri, LSM Kab. Sleman, SKPD Prop. DIY, Camat, Lurah Desa dan Tim Penggerak PKK, demikian laporan yang disampaikan oleh Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Sleman dr. Endang Pujiastuti, Mkes
Selanjutnya Bupati Sleman, Drs. H Sri Purnomo, MSI menjelaskan bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga maka kelurga itu harus berdaya. Baik berdaya secara ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan bakan agama.
Peranan keluarga ini pula tidak akan pernah terlepas dari pembangunan sumber daya penduduk yang berkualitas untuk daerah ini. Memberdayakan keluarga akan memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Upaya pemberdayaan keluarga itu adalah bagaimana suatu keluarga bisa beraktivitas untuk meningkatkan kwalitas keluarga. Upaya meningkatkan kulitas keluarga sebenarnya telah menjadi bagian program pembangunan Pemkab Sleman. Namun upaya yang selama ini dijalankan belumlah optimal. Berbagai upaya masih belum terintegrasi. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, Bupati berharap adanya sinergi dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan keluarga, sehingga pelaksanaan pemberdayaan keluarga akan lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Konsep Posdaya ini, diharapkan bisa membantu mengatasi hambatan yang selama ini menjadi kendala dalam upaya pemberdayaan keluarga. Namun demikian dalam pelaksanaanya harus didukung oleh semua stakeholder. Selain itu harus ada keterpaduan yang bekesinambungan, sehingga benar-benar bermanfaat dalam mewujudkan masyarakat Sleman yang sejahtera.
Dengan Program Posdaya, diharapkan pula keluarga di Sleman akan semakin mandiri sehingga berimplikasi positif dalam mengurangi angka kemiskinan. Kemiskinan merupakan persoalan yang perlu ditangani dan dicarikan jalan keluar agar kemiskinan itu semakin berkurang. Kemiskinan tidak boleh semakin bertambah.
Pemkab Sleman senantiasa berusaha melakukan berbagai upaya untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka menjawab tantangan tersebut. Saya bersyukur dan terima kasih kehadiran Ketua Yayasan Damandiri, Prof. Dr. Haryono Suyono ke Pemkab Sleman ini, bisa memberikan ide-ide brilian untuk pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, bahwa Kab. Sleman ini seperti daerah-daerah yang baru menjadi kota, itu mengalami satu perubahan kependudukan yang luar biasa, Sleman termasuk salah satu yang pertumbuhan penduduknya rendah, tetapi daerah-daerah seperti Sleman pertumbuhan penduduknya tinggi, bukan karena kelahirannya tinggi, tetapi karena begitu menariknya sehingga tetangganya berdatangan. Ciri-ciri penduduk Sleman yang tidak tumbuh tinggi, tetapi akan tumbuh tinggi karena orang yang datang untuk mengangsu kawruh seperti berdagang, sekolah dan sebagainya sangat tinggi. Jadi akan terjadi perbedaan penduduk siang dan malam yang sangat menonjol dan kalau tidak hati-hati akan merusak tatanan lingkungan di Kab. Sleman. Maka semua warga mohon bersedia menjadi contoh, karena daerah Sleman ini akan dijadikan pusat peninjauan, bagaimana nanti melaksanakan program pembangunan yang berkeadilan, karena semuanya harus muncul sebagai contoh Kabupaten yang bersistem.
Haryono Suyono juga berharap kalau membentuk Posdaya, petugas lapangan, mahasiswa yang membantu harus mempunyai pendataan tentang keluarga yang ada didalam lingkungan Posdaya tersebut. Keluarga miskin, keluarga perempuan, anak-anak harus dilihat, dan itu harus menjadi prioritas untuk diberdayakan.