Agenda evaluasi kalurahan inovatif masih dilakukan Bupati Kustini Sri Purnomo untuk menggali kreativitas dan potensi dari warga Sleman. Rabu, (31/5), Bupati Kustini meninjau langsung pelaksanaan kalurahan inovatif di kantor Kalurahan Margoluwih.

Tiba di lokasi, Bupati meninjau stand UMKM yang diisi oleh hasil karya masyarakat Margoluwih seperti, olahan kuliner, kreasi fashion, hingga kerajinan tangan. Usai meninjau, Bupati mengapresiasi karya masyarakat Margoluwih, terlebih lagi melihat ada beberapa produk kuliner yang berhasil didistribusikan hingga mancanegara. 
“Kita patut bangga dengan hasil kreasi masyarakat di Kalurahan Margoluwih ini. Tadi ada kreasi kripik, es krim, susu, jamu, sampai ada yang diolah menjadi frozen food dan berhasil sampai mancanegara. Ini menjadi salah satu efek baik dari program kalurahan inovatif yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Bupati. 
Di samping dampak peningkatan perekonomian, Bupati berharap, melalui program kalurahan inovatif ini turut memberikan andil dalam menekan angka stunting dan pengelolaan sampah di masing-masing Kalurahan. Sehingga, Bupati Kustini mengajak masyarakat untuk terus menjaga komitmen dan dukungan bersama dalam mewujudkan Sleman yang lebih sejahtera.
Sementara itu, Lurah Margoluwih, Sunaryo, melaporkan terdapat beberapa inovasi yang telah disiapkan pihaknya, mulai dari bidang kesehatan, layanan administrasi kependudukan, sosial, pertanian, hingga pengelolaan sampah. Sunaryo menjelaskan beberapa inovasi Kalurahan Margoluwih di antaranya, Jemput Bola Masyarakat Tata Bayar Pajak (Jempol Mata Baja),   Tanam Jajar Legowo (Tajarwo), Keluarga Berduka Desa Beraksi (Lukadesi), Barak Tanpa Kumuh Indah dan Nyaman (Bartakum Iman), dan lain sebagainya. ”Dengan inovasi ini, kami harap dapat menumbuhkan rasa saling memiliki di antara warga, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan serta kenyamanan bagi masyarakat Kalurahan Margoluwih,” kata Sunaryo.