Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri acara Hari Ulang Tahun Sleman Manunggal Sembada (SMS) ke-21 di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Minggu (12/2). Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan santunan kepada 60 anak yatim piatu dan dhuafa dengan total santunan sebesar 18 juta rupiah.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Kepala Badan Penghubung Daerah DIY, Nugrohoningsih dan Ketua DPRD Sleman yang diwakili Ketua Komisi A DPRD Sleman, Ani Martanti
Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan selamat atas HUT Paguyuban Sleman Manunggal Sembada ke 21. Ia berharap melalui paguyuban ini, warga Sleman yang ada di Jakarta dapat guyub rukun dan saling bersilaturahmi. 
“Dalam mewujudkan solidaritas warga Sleman yang tergabung dalam paguyuban SMS agar selalu guyub rukun, selalu menjalin silaturahmi dan saling berkoordinasi,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini juga mengharap warga Sleman yang tergabung dalam SMS untuk bangga menjadi warga Sleman serta menjadi duta untuk Kabupaten Sleman dalam mempromosikan baik sektor pariwisata maupum kebudayaan Kabupaten Sleman kepada masyarakat diluar Sleman dan membawa ilmu yang didapat untuk bersama-sama membangun Sleman. 
“Saya berharap SMS dapat menjadi mitra Pemkab Sleman serta menjadi agen informasi dalam mewujudkan sesarengan mBangun Sleman,” kata Kustini
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sleman Manunggal Sembada, Suharno mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Sleman yang telah memfasilitasi dan mendukung terselenggaranya acara HUT Sleman Manunggal Sembada ke 21.
“Saya berharap, paguyuban yang telah berdiri selama 21 tahun ini dapat menjadi mitra yang baik dan terus bersinergi dengan  Pemkab Sleman,” ujarnya
Dalam acara tersebut juga diisi berbagai kegiatan diantaranya pemotongan tumpeng yang diserahlan Bupati Sleman kepada ketua Paguyuban Sleman Manunggal Sembada sebagai tanda syukur, penampilan tari edan-edanan, tari sekar pudyastuti, tari kelono topeng dan ditutup pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Parman