Sesuai dengan misi Pemkab Sleman dalam meningkatkan kualitas SDM melalui layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, RSUD Prambanan kembali meraih Akreditasi Rumah Sakit tingkat PARIPURNA oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia ( LAFKI).

Akreditasi ini diraih untuk ketiga kalinya oleh RSUD Prambanan yakni pada tahun 2015 dan 2018. Akreditasi bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit; meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit; meningkatkan perlindungan bagi pasien dan masyarakat. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo hadir dan mengikuti proses akreditasi secara langsung pada survey akreditasi yang dilakukan pada awal Desember 2022 lalu oleh Tim Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) yang dikepalai oleh Letkol (ckm) dr. Virni Sagita Ismayawati, MARS.

Kustini berharap agar akreditasi ini mampu memotivasi RSUD Prambanan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan dan peningkatan manajemen mutu. “Kesehatan selalu menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman, oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan.” papar Kustini pada saat survey akreditasi berlangsung.

Dengan diraihnya akreditasi ini, RSUD Prambanan juga telah membuktikan komitmennya untuk berperan sebagai wahana pendidikan dan penelitian. Hal ini telah dibuktikan dengan diraihnya predikat Rumah Sakit Pendidikan Satelit dari RSUP Sardjito dan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK)  UGM. Upaya ini menempatkan RSUD Prambanan sebagai rujukan fasilitas kesehatan terdepan di Kabupaten Sleman.

Guna memberikan kemudahan bagi masyarakat, saat ini RSUD Prambanan juga telah meningkatkan layanannya berupa layanan homecare dan layanan medical check up (MCU). Tidak hanya itu, kini masyarakat bahkan dapat memanfaatkan inovasi Sistem Antrian Obat Nyaman (SiAnoman ) yang memungkinkan masyarakat memantau antrian obat melalui whatsapp. Dengan demikian, masyarakat dapat menghemat waktu antrian serta menghindari kerumunan di rumah sakit.