Luas Hutan Rakyat di Kabupaten Sleman pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 2,18% menjadi 4167,41 ha. Pengurangan lahan sangat kritis 2,59% dan pengurangan lahan kritis sebesar 6,17% ha. Penanaman perindang jalan 5.000 batang. Hasil produksi kehutanan adalah kayu bundar 9.422,22 m3, kayu olahan adalah 4.044,27 m3, bambu 691.244 batang, dan madu 4.030 kg.

Pembangunan taman kota meningkat tajam dari 37.838 m2 pada tahun 2008 menjadi 56.562 m2 pada tahun 2009. Luasa hutan kota di Kabupaten Sleman dapat dipertahankan 1,5 hektar dan secara kumulatif telah dilakukan perlindungan terhadap 138 mata air.

Dibidang energi alternatif, sampai dengan tahun 2009 telah dibangun 181 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan 105 unit instalasi biogas limbah ternak.

Sarana pengelolaan air limbah di Kabupaten Sleman ada93 unit terdiri dari IPAL idustri 22 unit, hotel 20 unit, rumah sakit 15 unit, IPAL komunal rumah tangga 11 unit, limbah tahu 8 unit, rumah makan 12 unit, plaza 4 unit, dan kantor/perguruan tinggi 1 unit. Untuk pengelolaan sampah padat terdapat 1 TPA bersama (milik Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul), 2 unit LDUS, 8 unit transfer depo. Sarana penunjang berupa 20 unit dumptruck, 5 unit armroll, 2 unit pick up, 1 unit wheel loader dan 1 unit bulldozer.