Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Pelaksanaan Gelar Pangan Murah di Lapangan Pendowoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Pemkab Sleman untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok menjelang natal dan tahun baru.
“Kita dalam rangka ikut mengendalikan harga, karena beberapa komoditas mengalami kenaikan harga menjelang Nataru. Ini juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk bisa mendapatkan bahan pokok dengan lebih murah,” terang Kurnia Astuti, Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman saat ditemui di lokasi Gelar Pangan Murah.
Berbagai komoditas bahan pokok seperti minyak, gula, beras, telur, daging ayam, dan terigu dijual di bawah harga pasar dalam Gelar Pangan Murah ini.
“Ini harga distributor. Jadi harga pasar, kami berikan biaya distribusi sehingga akhirnya dapat harga lebih murah, karena kita dapanya sudah harga distributor. Total keseluruhan bahan pokok sebanyak 43.5 Ton, yang terdiri beras, minyak, gula, telur, daging ayam, dan terigu.” tambah Kurnia.
Dalam prosesnya, Disperindag Sleman melakukan pembatasan untuk setiap transaksi agar dapat penjualan bahan pokok dapat lebih merata. “Kita batasi per sekali transaksi, untuk beras kita batasi 25 kg, minyak goreng  6 liter, gula 10 kg, terigu 25 kg, dan telur ayam 15 kg,” terang Kurnia lagi.
Pagelaran pasar murah di Lapangan Pendowoharjo sendiri merupakan kali ketiga nya pasar murah digelar oleh Disperindag Sleman sejak 8 Desember kemarin. Pagelaran pasar murah ini akan dilakukan di 4 kali, dan akan dibagi di masing-masing zona di Sleman, yaitu Sleman Utara, Sleman Barat, Sleman Tengah, dan Sleman Timur.
“Ini sudah kita gelar di hari ketiga. Kita memang melaksanakannya 4 kali di semua zona Sleman. Sleman Utara sudah kita mulai di Lapangan Candibinangun (Pakem), terus kemarin hari Sabtu (10 Desember) masuk ke Sleman Barat di Lapangan TGP (Seyegan), dan hari ini mewakili Sleman Tengah di Lapangan Pendowo, dan nanti di akhir tanggal 15 Desember kami akan masuk di Lapangan Raden Ronggo (Kalasan) untuk memfasilitasi masyarakat di Sleman Timur,” jelas Kurnia.
Kurnia mengakui, masyarakat sangat antusias dengan pagelaran pasar murah ini karena seluruh bahan pokok yang disediakan terjual habis sebelum pasar murahnya ditutup. “Kita buka jam 9 pagi sampai jam 2 siang, tapi jam 12 itu rata-rata sudah habis,” imbuhnya.
Hal tersebut diamini oleh Siti, salah satu warga yang berbelanja kebutuhan pokoknya di pasar murah ini. Menurutnya, pagelaran pasar murah ini sangat membantu dirinya untuk mencukupi kebutuhan pokok keluarga, di tengah kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan telur ayam. “Senang sekali, karena harganya lebih murah dari yang di pasar,” ujarnya.