Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir pada acara Workshop dan Bimtek Digital Marketing serta Pembuatan Website yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UKM Sleman. Kegiatan yang diadakan diadakan di rumah dinas Bupati Sleman, Sabtu (3/12), ini bertujuan untuk mendorong UMKM Sleman go digital. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Haris Martapa, menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 200 pelaku UMKM se-Kabupaten Sleman. Dijelaskan bahwa 200 UMKM tersebut sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM Sleman bekerjasama dengan koperasi Sasuka Online Indonesia pada tanggal 16 sampai 19 November 2022 di The Alana Hotel.

“Koperasi Sasuka ini merupakan satu-satunya koperasi milik kita yang sudah go nasional di bidang digitalisasi. Kemudian ditangani oleh anak-anak muda. Maka kita kolaborasi dengan koperasi Sasuka untuk membangun Sleman lewat digitalisasi terutama nanti untuk UMKM dan Koperasi,” jelasnya. Lebih lanjut Haris menerangkan bahwa pihaknya juga telah membuatkan website untuk 200 UMKM peserta bimtek tersebut. Selanjutnya, UMKM tersebut juga akan dipandu serta didampingi oleh narasumber dan instruktur sampai saat ini selama kurang lebih satu tahun kedepan. ”Saat ini yang sudah tercatat UMKM kita untuk bergerak digitalisasi untuk penjualan ada 37.900 UMKM. Kalau dengan yang belum tercatat sudah mencapai angka sekitar 59.000. jadi hampir 60.000 kurang sedikit,” terangnya.
Kustini dalam pidatonya menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mendukung sekaligus mendorong upaya digitalisasi terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Sleman. Dengan sistem digital, menurutnya akan semakin membuka peluang bagi UMKM untuk memperkenalkan serta mempromosikan produknya ke pasar yang lebih luas lagi.
“Kita juga sudah pasang WiFi gratis di seluruh padukuhan. Jadi semua wilayah di kabupaten Sleman sudah bisa mengakses internet,” tambahnya.  Ia juga berpesan kepada para pelaku UMKM untuk selalu menjaga kualitas produknya, mulai dari pengemasan, rasa (untuk produk makanan), hingga menentukan strategi pemasaran yang baik. Dengan begitu, produk UMKM diharapkan mampu bersaing di pasaran. “Saya berharap setelah ikut bimtek ini, para peserta ini harus bisa membuat inovasi-inovasi baru, harus berani mencoba dan terus mencoba,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabupaten Sleman menempati peringkat pertama Indeks Literasi Ekonomi Digital dari hasil survey Litbang Kompas Tahun 2022 untuk kategori kabupaten dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa. Hasil penilaian tersebut diumumkan dalam acara Indonesia Digital Economy Conference 2022 di hotel The Westin, Jakarta, Selasa (29/11), yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.