Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI bagi peternak yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumat (21/10), di kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Hadir pula pada acara tersebut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, drh. Hastho Yulianto, MM.

Kustini mengucapkan terima kasih kepada  Kementerian Pertanian yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama peternak yang terdampak virus PMK. Menurutnya ada sebanyak 540 peternak terdampak virus PMK di Kabupaten Sleman. Hal ini menurutnya berdampak pada penurunan populasi sapi dan kambing di Kabupaten Sleman. “Maka kita sangat berterimakasih. Ini adalah wujud kepedulian pemerintah kepada para peternak yang terdampak PMK. Dan Kabupaten Sleman adalah yang pertama se-DIY yang mendapat bantuan ini,” ucapnya.
Ia mengimbau para peternak yang mendapat bantuan agar segera membelanjakan uang bantuan tersebut untuk membeli sapi atau kambing lagi. Dengan begitu, diharapkan populasi sapi dan kambing di Kabupaten Sleman kembali meningkat pasca pandemi PMK ini. 
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, menerangkan penyerahan bantuan PMK ini nantinya akan dilakukan dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama ini, kata Suparmono, bantuan diberikan kepada 64 peternak, dengan rincian sapi sebanyak 78 ekor dan kambing sebanyak 6 ekor, atau senilai 789 juta rupiah.
“Tahap kedua akan diberikan kepada 180 peternak, terdiri dari 209 sapi dan 6 kambing, dengan nilai 2,99 milyar. Sedangkan tahap ketiga diberikan kepada 270 peternak, dengan rincian sapi sebanyak 411,” jelas Suparmono. “Jika terealisasi semua, total bantuan diberikan kepada 540 peternak, dengan jumlah sapi sebanyak 698 ekor dan kambing sebanyak 12 ekor, dengan nilai 6.998 milyar rupiah,” lanjutnya.