Dorong Digitalisasi Koperasi, Sleman Selenggarakan Workshop Hari Koperasi
Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Sleman, Haris Martapa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong terwujudnya modernisasi dan digitalisasi koperasi. Hal ini sesuai dengan program dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Tidak hanya digitalisasi hulu ke hilir, tapi juga digitalisasi dalam administrasi koperasi dan proses rekruitmen anggota, pengurus pengawas dan pengelola koperasi.
“Di Kabupaten Sleman sendiri, baik koperasi modern dan koperasi digital masing-masing terdapat satu koperasi, yaitu Koperasi Peternakan Sarono Makmur dan Koperasi Sasuka Online Indonesia. Beberapa usulan rintisan koperasi modern telah diajukan ke Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Diharapkan modernisasi dan digitalisasi koperasi juga dapat menarik minat anak-anak muda dan generasi milenial untuk ikut berkoperasi,” jelasnya.
Dikatakan pula bahwa dalam rangka Peringatan Hari Koperasi ke-75 ini, Dinas Koperasi UKM Kabupaten Sleman juga menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan lainnya, diantaranya penilaian Koperasi Berprestasi yang dilaksanakan kepada 4 Jenis Koperasi yaitu Jenis Koperasi Jasa, Konsumen, Pemasaran dan Produsen.
Selain itu juga diadakan lomba aduan suara antar gerakan koperasi, lomba cerdas cermat antar SLTP dan antar SLTA. Lalu digelar pula workshop kelembagaan koperasi dengan Tema Digitalisasi Koperasi Untuk Penguatan Kelembagaan. Kemudian workshop Pengawasan Koperasi dengan tema Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan menuju koperasi yang sehat dan akuntabel.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Menurutnya perkembangan perekonomian dan era digital yang semakin luas menjangkau seluruh aspek kehidupan masyarakat seperti saat ini, diharapkan koperasi mampu menjawab tantangan perkembangan zaman dengan melakukan berbagai inovasi. Hal ini dinilai penting guna menampilkan wajah koperasi yang lebih modern, adaptif dan kreatif.
“Dengan upaya modernisasi, maka koperasi akan mampu menghadapi tantangan-tantangan baru sehingga dapat tercipta ekonomi yang berkelanjutan,” kata Kustini.