Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan rapat koordinasi dengan Bank Indonesia, BPD Sleman, Bank Sleman, BPR BDE Pakem, Bank Mandiri Sleman, BRI Sleman, dan Adira Finance terkait dengan permasalahan kredit para pengungsi Merapi. Secara umum perbankan pemberi kredit sudah sangat peduli dengan kesulitan debitur korban Merapi. Masing-masing perbankan telah memiliki skeme untuk memberikan solusi meringankan beban para korban Merapi. Beberapa kebijakan yang telah dijalankan perbankan untuk khusus debitur korban merapi adalah restrukturisasi, penjadwalan ulang dan bahkan juga pemberian modal segar.

Perbankan selain telah mengambil kebijakan untuk meringankan permasalahan debitur bahkan juga ikut membangkitkan kembali perekonomian debitur korban Merapi. Sebagai gambaran untuk membantu pelaku usaha korban erupsi Merapi BRI telah meluncurkan Program kemitraan dan bina Lingkngan (PKBL) sebesar Rp 8 Milyar dengan target pencairan sampai dengan hulan Juni 2011. Demikian juga Adira Finance juga telah memberikan keringanan pada 500 orang konsumennya yang menjadi korban Merapi.

Bencana alam adalah sebuah musibah, permasalahan kredit para korban Erupsi Merapi tidak dapat dibebankan seluruhnya kepada Pemerintah dan pemberi kredit. Solusi penanganan permasalahan kredit masyarakat korban Merapi diarahkan tetap menumbuhkan rasa tanggungjawab para kreditur. Setiap perbankan telah melaporkan perkembangan tindak lanjut permasalahan debitur korban Merapi secara berkesinambungan kepada bank Indonesia.

Dalam laporan, terdapat fakta di lapangan sebagian besar debitur masih memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pinjamannya dan terdapat debitur yang sebenarnya tidak masuk kriteria untuk mendapatkan perlakuan khusus, karena permasalahan kreditnya sudah terjadi sebelum erupsi Merapi. Bahkan terdapat pihak-pihak yang sengaja memanfatkan keadaan dengan mempengaruhi masyarakat agar mengajukan keringan dan penghapusan kredit dengan cara coba-coba. Berkaitan dengan hal tersebut dimohon semua pihak untuk senantiasa memotivasi masyarakat untuk bangkit berusaha dan bertanggungjawab.