Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman sambangi petani milenial Sumberharjo yang tergabung dalam wadah Petani Milenial Sumber Taruna, Sabtu (23/7) sore.
Kunjungan itu dilakukan saat para petani milenial melakukan pembukaan dan pengolahan lahan demplot seluas 1,2 Hektar yang disewa dengan proses urunan oleh anggota kelompok petani milenial tersebut.
Dalam kunjungannya, Danang Maharsa juga ikut serta mengolah lahan dengan menaiki traktor sebagai bentuk dukungan dan apresiasi darinya.
Selain ikut serta mengolah lahan, dalam kegiatan tersebut Danang juga berkesempatan melakukan diskusi secara langsung bersama anggota petani milenial. “Saya pribadi merasa bangga dengan semangat dan keinginan teman – teman petani muda yang ada di Kalurahan Sumberhajo dan mau terhun di pertanian. Saat ini bidang pertanian memang jarang diminati oleh generasi muda.” Katanya saat melakukan diskusi.
Danang Maharsa menyebut akan terus mendampingi petani milenial sumberharjo dengan beberapa program kedepannya. Adapun program awal yang dia janjikan adalah berupa Sekolah Lapang Bawang Merah.
Sekolah Lapang Bawang Merah tersebut akan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan budidaya penanaman bawang merah kepada para petani muda. “Sudah kita daftarkan Sekolah Lapangannya mudah-mudahan pelaksanaanya bisa cepat di bulan September nanti,” ucap Danang.
Sebelum pelaksanaan Sekolah Lapanban (SL) tersebut, Danang meberikan bantuan bibit jagung manis untuk ditanam selama rentan waktu di bulan Agustus sampai September. Danang berharap dari program petani milenial ini bisa ikut serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman dan khususnya di Kapanewon Prambanan. Dia menilai pengentasan kemiskinan dari sektor pertanian merupakan hal penting dan bisa memutus mata rantai kemiskinan dengan cara memaksimalkan hasil pertanian dan melakukan akselerasi program pertanian dari hulu hingga hilir.
“Kita harus semangat terus dan jangan lelah belajar bertani agar nanti kita bisa maksimal dalam hasilnya. Saya yakin dari petani muda ini akan muncul inovasi dan ide-ide kreatif di sektor pertanian nantinya sehingga kesejahteraan masyarakat kita meningkat,” ucap Danang. Sementara itu perwakilan dari Tim Sepeda Mas Pramana menyampaikan kesiapannya dalam mendampingi program petani milenial sumberharjo. Menurutnya yang dilakukan petani muda itu adalah langkah awal perjuangan untuk mengentaskan kemiskinan. “Kami siap setiap 3 bulan sekali melakukan diskusi program, baik itu tentang tantangan, kelemahan-kelemahan, dan peluang-peluang yang ada untuk kesejahteraan dan kemajuan petani,” ucapnya.
Lebih lanjut Pramana menyampaikan bahwa semua element bisa dilibatkan baik itu kalangan akademisi, praktisi, dan organisasi yang mempunyai tujuan yang sama dalam sektor pertanian. Ketua Petani Milenial Sumber Taruna Mei Riyanto berterima kasih atas kunjungan dari Wakil Bupati Sleman. Menurutnya dengan dihadirinya Wakil Bupati Sleman tersebut menambah semangat para anggota petani dalam menggarap lahannya. “Terima kasih banyak atas semua dukungannya yang ada. Baik itu dari pemerintah Kabupaten, pemerintah kalurahan, tim sepedamas, dan tim Jogja Kerja Kreatif yang selama ini terus membersamai kami petani muda untuk nantinya bisa sukses sesuai dengan tagline petani milenial Maju, Mandiri, dan Modern,” ucap Mei.