Untuk memperkuat perekonomian Sleman, Bupati Kustini Sri Purnomo menghadiri pendataaan lengkap koperasi dan UMKM, pada Selasa (24/5). Berlokasi di Aula Pangripta Bappeda Sleman, acara juga dihadiri oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, serta enumerator se-Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan tersebut Kustini menyampaikan, pendataan koperasi dan UMKM menjadi upaya awal Pemkab Sleman dalam pengelolaan Koperasi dan UMKM yang lebaik baik.
“Dengan basis data yang lengkap dan valid, akan menjadi dasar bagi perencanaan program yang tepat sasaran,” ujar Kustini.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, R.Haris Martapa, menyampaikan terdapat 186 enumerator di kabupaten Sleman.  Enumerator Sleman merupakan tim yang terpilih dari 353 pendaftar. Nantinya, masing-masing enumerator akan mendata 500 UMKM.
“Masing-masing enumetator nantinya akan mempertanggungjawabkan tugasnya dengan laporan. Selain itu, peningkatan kapasitas SDM pelaku UMKM akan dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, bimtek, workshop, dan pendampingan,” kata Haris.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 90.267 UMKM Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman pun mengalokasikan anggaran pemberdayaan UMKM tahun 2022 sebanyak Rp. 4,7 milyar. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan tercapai UMKM rasio lelaku usaha mikro sebesar 11,98%. Selain itu, para enumerator juga dapat menghasilkan basis data yang lengkap dan valid terkait Koperasi dan UMKM, sehingga dapat memperkuat langkah Pemkab Sleman dalam meningkatkan kemajuan Koperasi dan UMKM.