Bupati Sleman, Kustini Purnomo, melakukan panen padi sehat dalam program Budidaya Tanaman Sehat (BTS) yang di kelola oleh Kelompok Tani Mekar di Ngalian, Widodomartani, Ngemplak, Jumat (1/4). Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga sekaligus mengukuhkan Petani Milenial dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di tempat tersebut.
Dalam sambutannya, Kustini menyebut bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memotivasi para petani untuk terus semangat berinovasi menggarap lahan pertaniannya. Seperti halnya program BTS ini juga merupakan inovasi pangan sehat yang harus terus didukung dan dikembangkan.
“Diharapkan banyak petani yang ikut menanam padi sehat melalui BTS. Makanan sehat itu banyak digemari saat ini. Karena makanan itu investasi bagi kesehatan tubuh kita sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut Kustini berharap para petani milenial tidak segan atau malu untuk belajar kepada petani yang lebih senior. Sebab menurutnya para petani senior atau yang lebih tua memiliki banyak pengalaman yang bermanfaat bagi para petani milenial. Selain itu, Petani Milenial juga diharapkan terus berkolaborasi dengan berbagai instansi yang ada di Kabupaten Sleman.
“Tanpa kolaborasi kita tidak akan maksimal. Banyak inovasi-inovasi dan alat modern yang bisa kita manfaatkan dengan berkolaborasi,” kata Kustini.
Sugiyono, Ketua Kelompok Tani Mekar, menyebut BTS tersebut merupakan program bantuan dari Kementerian Pertanian. Kelompok Tani Mekar mendapatkan bantuan berupa benih padi sehat sebanyak 6,25 kwintal. Yang ditananm di lahan seluas 25 hektar. Dari lahan tersebut, di tahun 2022 ini bisa menghasilkan panen sebanyak 7,2 ton per hektar.