Sleman – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan peluncuran program Layanan Lansia Terintegrasi (LANTIP) di Kantor Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kamis (6/1). Peluncuran program tersebut dilakukan secara simbolis yang ditandai pemukulan gong oleh Bupati Sleman.

Program yang diselenggarakan di tingkat kalurahan atau desa ini merupakan kerjasama sejumlah Konsultan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) SurveyMETER bersama dengan Kalurahan untuk memberikan layanan terintegrasi bagi lansia.
Konsultan LLT, Sri Mulyani menjelaskan bahwa program LANTIP merupakan program hasil dari penelitian yang dilakukan sejak 2018 sehingga diluncurkanlah layanan terintegrasi bagi lansia dengan tujuan untuk mengkoordinir berbagai layanan bagi lansia agar terintegrasi.

“Selama ini layanan bagi terdapat banyak layanan bagi lansia tapi masing terbagi-bagi, masih terkotakan. Program LANTIP ini bertujuan untuk mengkoordinir layanan – layanan tersebut sehingga dapat terintegrasi,” jelasnya.

lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan bahwa Kalurahan Banyuraden merupakan Kalurahan di Kabupaten Sleman yang terpilih menjadi pilot project bagi implementasi program Lantip tersebut. Selain di Sleman, program ini juga mulai diuji cobakan di Jogja dan bali.

“Sleman dipilih menjadi lokasi uji coba dalam implementasi Lantip ini seperti kita ketahui angka harapan hidup di Sleman ini tinggi dan jumlah lansianya banyak,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman turut mendukung adanya program Lantip yang diselenggarakan di Kalurahan Banyurden.

“Pemerintah Kabupaten Sleman tentu sangat mendukung Lantip ini terlebih program tersebut sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan lansia yang ada di Sleman,” katanya.

Kustini menilai program integrasi ini merupakan salah satu inovasi yang perlu mendapat dukungan dan juga perlu diimplementasikan tidak hanya dalam layanan kesehatan, namun juga dapat diimplementasikan dalam program sosial dan lainnya.