Sleman Temple Run (STR) kembali digelar pada hari Minggu 28 November 2021, bertempat di Komplek Candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Event tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 ini diikuti 500 pelari.

Lomba terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori 25 Km dengan peserta 100 orang;  13 Km dengan peserta 210 orang; dan kategori  7 Km  dengan peserta 190 orang. Adapun rute yang dilewati untuk kategori 7 Km akan melewati Candi Banyunibo- Spot Riyadi – Ratu Boko Temple – dan Barong Temple. Untuk Kategori 13 km melewati Candi Banyunibo – Candi Ijo – Candi Miri – Spot Riyadi – Sojiwan Temple – Ratu Boko Temple – Candi Barong. Sedang untuk Kategori 25 Km  melewati Candi Banyunibo -  Candi Ijo – Candi Miri – Spot Riyadi – Candi Sojiwan – Candi Ratu Boko – Candi Barong.

Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman berkesempatan mengibaskan bendera start secara bergantian karena dalam pelaksanaannya peserta dibagi menjadi beberapa star per star 10 sampai dengan 20  pelari untuk memenuhi jaga jarak protokol kesehatan. Dalam kesempatan ini juga hadir Sekretaris BNPD RI ikut memantau pelaksanaannya harapannya apabila penyelenggaraan di Sleman dapat sukses dapat dicontoh oleh daerah lain untuk menyelenggarakan event yang sama.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE, Kadin Pariwisata DIY, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, Dandim Sleman, Kapolres Sleman, Raudi Akmal Anggota DPRD Sleman serta pejabat Sleman lainnya juga mengikuti lari dengan kategori 5 KM.
Bupati Sleman usai mengibaskan bendera start dalam pelaksanaan Temple Run mengatakan dalam pelaksanaanya, peserta sehari sebelumnya telah dilakukan Swab Antigen dan hasilnya ada satu yang positif dari 500 peserta tersebut. Kemudian yang bersangkutan langsung pulang ke daerah asal tidak bisa mengikuti lomba.
Selain itu, sebelum masuk area dilakukan protap protokol kesehatan dan di dalam arena pun terdapat sarana cuci tangan dengan sabun dan sarana protokol kesehatan yang ketat sehingga mengurangi resiko adanya penularan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan destinasi pariwisata “sport tourism” di Kabupaten Sleman dan menambah daya tarik wisata di Sleman. Event lari ini merupakan perpaduan antara olah raga  lari lintas alam, wisata dengan lintasan  masuk ke komplek candi-candi, dan juga disuguhkan kesenian lokal untuk cheering para pelari saat melewati candi.