Sebagai bentuk tindak lanjut dari program penanggulangan pernikahan usia dini, penyalahgunaan NAPZA dan masalah remaja yang lain, Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sleman menjaring para remaja di Sleman untuk membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di setiap kecamatan di Kab. Sleman sejak 12 Desember 2009. Program ini dilatabelakangi oleh tingginya tingkat penyalahgunaan NAPZA, pengaruh buruk lingkungan dan  tingginya jumlah kehamilan yang tidak dikehendaki.

Untuk meningkatkan efektivitas program-program PIK-R, pada tahun ini, Badan KB dan P3A telah mencanangkan lomba PIK-R tingkat kabupaten. Lomba ini juga akan diteruskan hingga tingkat nasional berdasarkan tiga kategori kelompok umur yaitu Tumbuh (SD), Tegar (SMP sederajat) dan Tegak (SMA sederajat). Untuk mewakili kategori tegar, PIK-R dari Dusun Sanggrahan Caturharjo Sleman terpilih sebagai wakil Kab Sleman, sedangkan untuk mewakili kategori tumbuh dan tegak masing-masing diwakili oleh PIK-R dari Kecamatan Mlati dan Kecamatan Ngaglik. Penjurian ini didasarkan pada kreativitas dan kemampuan PIK-R dalam mensosialisasikan program-programnya kepada masyarakat di sekitarnya.

Acara penilaian PIK-R ini juga dihadiri oleh instansi-instansi yang terkait seperti PKBI, BKKBN Provinsi Yogyakarta, dan perwakilan SKPD dari Kabupaten Kulonprogo, Sleman, Bantul dan Kotamadya Yogyakarta. Dalam sambutannya Drs. Sudalbi sebagai ketua rombongan penjurian menyampaikan harapannya agar perwakilan dari Provinsi Yogyakarta dapat mewakili daerahnya ke tingkat nasional. Selain itu, beliau juga berpesan agar remaja dibantu oleh Bina Keluarga Remaja di lingkungannya mewujudkan remaja yang bertaqwa, berprestasi dan terbebas dari minuman keras, narkoba, sex bebas dan HIV/ Aids.

Oleh karena itu, PIK-R Gesang yang mewakili Dusun Sanggrahan dalam acara ini menunjukkan kebolehannya dalam upaya memberdayakan remaja di daerahnya untuk melakukan berbagai aktivitas kerohanian, seminar kesehatan reproduksi, kesenian dan memproduksi berbagai keterampilan tangan misalnya kerajinan manik-manik dan kerajinan dari bambu.

Dengan berbagai kegiatan ini Badan KB dan P3A dapat meminimalisir angka pernikahan usia dini dan penyalahgunaan NAPZA pada remaja di lingkungan Kab. Sleman. Untuk mencapai tujuan ini, PIK-R Gesang juga bekerjasama dengan BKKBN, Polres, Badan Narkotika, KUA, PKBI, PKK , Karang Taruna dan Komunitas PIK-R se-kabupaten Sleman. Acara kunjungan penilaian PIK-R ini juga diteruskan di Kecamatan Mlati dan Ngaglik Sleman untuk menilai kesiapan PIK-R kategori tumbuh dan tegak.