Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan resmi ditutup, Kamis (14/10/2021). Penutupan kegiatan yang dimulai pada 15 September 2021 tersebut ditandai dengan penyerahan Naskah Kegiatan TMMD oleh Komadan Kodim (Dandim) 0732/Sleman pada Bupati Sleman di Aula lantai III Kantor Setda Kabupaten Sleman.
Dandim 0732/Sleman, Letnan Kolonel Inf Arief Wicaksana mengatakan bahwa TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2021 di Kalurahan Margomulyo khususnya di Padukuhan Sawahan dan Gerjen berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik mencapai 100% bahkan over prestasi.
Menurutnya sasaran pokok dalam TMMD ini yaitu pembuatan corblok jalan sepanjang 700 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 10 sentimeter. Sasaran lainnya yaitu rehab balai dusun dengan Panjang 9 meter dan lebar 9 meter.
“Sasaran tambahan atau over prestasi pada TMMD ini yaitu pembuatan talud sepanjang 20 meter dengan tinggi 0,75 meter dan lebar 0,30 meter serta pembuatan gorong-gorong dengan panjang 3 meter dan lebar 0,60 meter,” jelas Arief.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI selama ini sangat memberikan manfaat dan sumbangsih dalam pembangunan di Kabupaten Sleman. Kegiatan TMMD ini juga merupakan sarana untuk menjaga keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajaran TNI dengan jajaran masyarakat serta jajaran aparat Kabupaten Sleman.
”TMMD merupakan program strategis yang akan terus kita dukung karena gerakan lintas sektor antara TNI, Pemerintah dan seluruh  lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan termasuk dalam upaya mendorong masyarakat agar keluar dari kemiskinan,” kata Kustini.
Kustini menyambut baik pelaksanaan program TMMD di masa-masa mendatang. Terlebih program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah dengan menggunakan sistem perencanaan yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral, karena melibatkan semua unsur yang terkait mulai dari tingkat Kalurahan dan Dusun.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan resmi ditutup, Kamis (14/10/2021). Penutupan kegiatan yang dimulai pada 15 September 2021 tersebut ditandai dengan penyerahan Naskah Kegiatan TMMD oleh Komadan Kodim (Dandim) 0732/Sleman pada Bupati Sleman di Aula lantai III Kantor Setda Kabupaten Sleman. Dandim 0732/Sleman, Letnan Kolonel Inf Arief Wicaksana mengatakan bahwa TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2021 di Kalurahan Margomulyo khususnya di Padukuhan Sawahan dan Gerjen berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik mencapai 100% bahkan over prestasi. Menurutnya sasaran pokok dalam TMMD ini yaitu pembuatan corblok jalan sepanjang 700 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 10 sentimeter. Sasaran lainnya yaitu rehab balai dusun dengan Panjang 9 meter dan lebar 9 meter.“Sasaran tambahan atau over prestasi pada TMMD ini yaitu pembuatan talud sepanjang 20 meter dengan tinggi 0,75 meter dan lebar 0,30 meter serta pembuatan gorong-gorong dengan panjang 3 meter dan lebar 0,60 meter,” jelas Arief. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI selama ini sangat memberikan manfaat dan sumbangsih dalam pembangunan di Kabupaten Sleman. Kegiatan TMMD ini juga merupakan sarana untuk menjaga keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajaran TNI dengan jajaran masyarakat serta jajaran aparat Kabupaten Sleman. ”TMMD merupakan program strategis yang akan terus kita dukung karena gerakan lintas sektor antara TNI, Pemerintah dan seluruh  lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan termasuk dalam upaya mendorong masyarakat agar keluar dari kemiskinan,” kata Kustini.     Kustini menyambut baik pelaksanaan program TMMD di masa-masa mendatang. Terlebih program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah dengan menggunakan sistem perencanaan yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral, karena melibatkan semua unsur yang terkait mulai dari tingkat Kalurahan dan Dusun.