KPI Mina Makmur Panen Ikan Nila Hasil Mina Padi Kolam Dalam
Kelompok Petani Ikan (KPI) Mina Makmur, Ngagul Agulan, Sendangrejo, Minggir lakukan panen ikan nila hasil mina padi kolam dalam, Senin (13/9/2021).
Ketua KPI Mina Makmur, Marjono mengatakan dalam budidaya mina padi kolam dalam, kelompoknya memanfaatkan lahan sawah seluas 5000 m². Varietas padi yang digunakan yaitu IR 64 dan bibit ikan nila 175 Kg dengan modal awal Rp 21.833.500.
Dalam waktu tiga bulan, lahan tersebut mampu memanen 1,24 Ton Ikan nila serta 5,12 Ton/Ha padi. “Dalam waktu tiga bulan dan satu kali musim tanam dapat menghasilkan Rp 38.055.000,” ujarnya.
Menurutnya, sistem mina padi mempunyai dampak positif yaitu mengurangi biaya pemeliharaan padi seperti pemupukan yang hanya dilakukan sekali, penyiangan padi dilakukan hanya sekali karena rumput yang tumbuh dimakan ikan, serta tanpa pemberian pestisida.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan program mina padi cukup signifikan untuk meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Sleman. Terbukti dari tahun ketahun produksi perikanan, baik produksi benih maupun ikan konsumsi di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan rata-rata 16,89 % pertahun. “Namun pada tahun 2020 karena kondisi pandemi COVID 19, produksi ikan konsumsi dan benih di Kabupaten Sleman mengalami penurunan sebesar 19,59 % dibandingkan tahun 2019, yaitu sebesar 54 ribu ton lebihL,” jelas Kustini.
Lebih lanjut Kustini menjelaskan, berbagai teknologi telah dikembangkan di Kabupaten Sleman untuk meningkatkan produksi perikanan. Diantaranya adalah budidaya ikan dengan sentuhan teknologi kincir (SIBUDI DIKUCIR), minapadi kolam dalam, budidaya udang dengan padi (UGADI), budidaya ikan gurami dengan sistem booster dan budidaya ikan dengan sistem bioflok untuk ikan lele.
“Semoga dengan adanya berbagai macam teknologi yang berkembang di Kabupaten Sleman akan memberikan dampak positif untuk meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambahnya.