Gatotkaca (Gerakan Totalitas Suka Membaca) milik Pemerintah Kabupaten Sleman terpilih menjadi finalis Top 15 Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi pada Ajang Kompetisi Inovasi pelayanan Publik tahun (KIPP) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Inovasi dibidang pendidikan tersebut berhasil lolos seleksi dari 260 proposal yang diikuti oleh Kabupaten/kota lainnya. Sehubungan dengan adanya acara tersebut Kemenpan RB mengundang seluruh Bupati untuk melakukan rapat secara virtual guna menyampaikan presentasi sekaligus wawancara terkait inovasi tersebut.  Bertempat di Smart Room Dinas Kominfo Sleman pada Senin (5/7) presentasi dan wawancara dengan tim Panel Independen (TPI) KIPP 2021 yang dihadiri oleh: Prof. Dr. JB Kristiadi, Sri Haruti Indah Sukmaningsih, Prof. Dr. R. Siti Zuhro. Haris Turino sebagai (penguji).

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam paparannya menjelaskan Inovasi Gatotkaca dalam inovasi bidang pendidikan tersebut memiliki kelebihan yakni program ajakan membaca meliputi, morning reading, break reading, home reading dan time to create yang telah diimplementasikan di salah satu sekolah SD Negeri Kaliduren. Sumberagung, Moyudan.

Dalam program inovasi tersebut SD Negeri Kaliduren menerapkan kebiasaan membaca di pagi hari sebelum memulai aktifitas belajar mengajar, yang pada saat pandemi ini melalui e-book yang dikirimkan melalui google classroom, mendongeng, sapaan dalam tigas bahasa, orang tua bertutur, Kemudian dilanjutkan dengan membuat mading, cerpen, klipping, puisi sinopsi dan sebagainya.

Penggunaan inovasi tersebut telah terbukti meningkatkan minat baca siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang dihimpun Pemkab Sleman, jumlah kunjungan perpustakaan dan peminjaman buku di perpustakaan yang terus meningkatkan dari kunjungan tahun-tahun sebelumnya.

“Hal tersebut dapat dilihat dari tahun 2016 jumlah kunjungan kunjungan ke perpustakaan sebanyak 8008 sedangkan pada tahun 2019 sejak program ini diterapkan menjadi 9724 kunjungan,” katanya.

Ia berharap dengan berjalannya program GATOTKACA berdampak dengan meningkatnya prestasi para siswa di SD Negeri Kaliduren Sumberagung,Moyudan serta untuk meningkatkan minat baca bagi masyarakat Sleman pada umumnya.  Inovasi yang dikembangkan Pemkab Sleman tersebut diharapkan dapat meningkatkan layanan akses pendidikan, selain itu dapat meningkatkan pemeratan mutu dalam dunia pendidikan dan meningkatkan tata cara dalam pengelolaan pelayanan pendidikan.

Selain itu untuk mendukung program tersebut Pemkab Sleman juga memiliki program lainnya yakni, pendampingan penguatan kompetensi guru, Kerjasama dengan Balai Tekkomdik DIY dalam bentuk layanan literasi digital, Jaringan internet masuk ke seluruh padukuhan dengan nama program ‘Free Wifi Padukuhan’ guna menunjang pembelajaran daring,  serta program belajar virtual Sembada Belajar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.