Tim Juri Lomba Perpustakaan Umum Tingkat DIY Lakukan Visitasi Di Kalurahan Banyurejo
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menerima visitasi Tim Juri lomba perpustakaan umum terbaik Kalurahan tingkat DIY di Kantor Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Selasa (25/5). Tim juri lomba tersebut dipimpin oleh Pustakawan UGM sekaligus Ketua Tim Juri lomba perpustakaan umum, Sarwono.
Dalam visitasi tersebut, Sarwono menuturkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan proses penjurian bagi sejumlah Perpustakaan umum untuk memilih Perpustakaan umum terbaik Kalurahan tingkat DIY, salah satunya Perpustakaan umum Kalurahan Banyurejo.
“Visitasi di sini (Perpustakaan Kalurahan Banyurejo) merupakan lokasi ketiga setelah sebelumnya kamu melakukan penjurian di dua Perpustakaan yang terletak di Bantul,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sarwono menjelaskan bahwa penjurian yang dilakukan Timnya merupakan prosedur untuk menentukan lima Perpustakan terpilih.
“Penjurian ini tujuannya untuk kemudian menyaring 5 Perpustakaan umum Kalurahan terbaik yang kemudian nantinya akan disiapkan ke tingkat Nasional,” tuturnya.
Adapun dalam proses penjurian, tampak seluruh tim juri melakukan serangkaian pemeriksaan, diantaranya yaitu memeriksa kelengkapan administrasi serta memastikan seluruh fasilitas dan pelayanan di Perpustakaan tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran berkas yang sebelumnya telah diajukkan kepada pihak juri sebagai kelengkapan administrasi.
Selain itu, di damping Bupati Sleman beserta jajarannya, rombongan Tim Juri juga diajak untuk melihat sejumlah koleksi buku – buku yang berada di Perpustakaan umum Kalurahan Banyurejo. Kunjungan juga dilanjutkan dengan melihat lokasi Lembah Cangkring yang merupakan salah satu lokasi wisata alam dan kuliner di wilayah Tempel yang dilengkapi dengan spot pojok baca.
Usai melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi beserta fasilitas dan program yang dimiliki Perpustakaan Kalurahan Banyurejo, Sarwono menyampaikan bahwa secara umum pihaknya hampir tidak menemukan kekurangan.
“Kami hampir tidak menemukan kekurangan di Perpustakaan (Kalurahan Banyurejo). Apa yang sudah ada, bisa lebih ditingkatkan lagi melalui sejumlah program-program yang melibatkan masyarakat sebagai motivasi memajukan literasi,” katanya.
Dirinya mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan proses penjurian tersebut. Pasalnya, saat ini perkembangan Perpustakaan dan kegiatan literasi di DIY mengalami perkembangan yang signifikan. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu motivasi khususnya bagi Pemerintah Daerah untuk turut andil dalam menyemarakan kegiatan literasi melalui pemenuhan fasilitas dan mengembangkan inovasi dalam program yang ada di Perpustakaan umum.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya mengembangkan dan membedayakan Perpustakaan yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.
Menurut Kustini, adanya perpustakaan yang representatif serta didukung dengan koleksi buku yang lengkap mampu memotivasi para pelajar dan maha¬siswa untuk dapat memanfaatkan perpustakaan yang ada di Kabupaten Sleman secara maksimal.
“Keberadaan perpustakaan di Kabupaten Sleman selain ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada para pelajar dan maha¬siswa, juga memberikan pelayanan bagi masyarakat umum dan anak-anak. Pelayanan pada anak-anak tersebut sangat penting dalam membang¬kitkan minat baca untuk meningkat¬kan pengetahuan masya¬rakat. Apabila anak-anak sudah terbiasa dengan kebiasaan memba¬ca, maka anak-anak akan menyerap ilmu pengetahuan dengan mudah.” Jelasnya.