Wakil Bupati Sleman  Sri Muslimatun bersama Dandim 0732 Sleman Arif Wicaksono meninjau kondisi Barak pengungsian erupsi Merapi di Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kamis (28/01). Wakil Bupati dan rombongan pada kesempatan tersebut meninjau secara langsung kondisi barak, posko kesehatan dan dapur umum.

Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi warga dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. Di barak pengungsian tersebut terdapat sebanyak 65 kepala keluarga yang tersdiri dari laki-laki 76, perempun 77, balita 36, ibu hamil 1, dan lansia 26. Sebagian besar pengungsi berasal dari Dusun Turgo yang berada di pinggiran Kali Boyong.

“Pengungsi dari RT 3 dan RT 4 sekitar 153 orang, untuk warga harus tetap responsif tidak boleh panik, percaya diri. Ketika tandanya sudah ada harus patuh terhadap aturan dan standar prosedur operasional, karena keselamatan itu diperoleh dari sana”

Sri Muslimatun menghimbau pengungsi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pemerintah menyediakan tempat untuk pengungsi yang dilengkapi sekat-sekat agar warga tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19. Fasilitas lain seperti dapur umum, fasilitas kesehatan dan kamar mandi disediakan untuk kenyamanan pengungsi. Selain itu, sesuai dengan Protokol Kesehatan Pemkab Sleman juga menyediakan pos SWAB yang disediakan oleh Dinkes Sleman bagi para petugas dan relawan.

“Penanganan pengungsi di era pandemi warga tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan melakukan rapid test bagi relawan. Pemerintah, warga dan petugas juga sudah melakukan kewajibannya masing-masing sesuai dengan SOP,” ungkapnya.