Calon lurah yang mengikuti pemilihan lurah serentak secara e-voting di Kabupaten Sleman diharapkan bersaing secara sportif. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam acara ‘Pengarahan Persiapan Pemilihan Lurah Serentak Kabupaten Sleman dan Pembekalan Calon Lurah Tahun 2020’ di Gedung Serbaguna, Denggung, Sleman, Rabu (16/12/2020).

“Kepada seluruh peserta pemilihan lurah, saya harapkan untuk menghindari money politic dalam pemilihan lurah. Bersainglah dalam pilihan lurah secara jujur dan penuh spotivitas. Siapapun yang menang sebagai lurah nantinya, saya harapkan dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujar Sri Purnomo.

Terlebih lagi menurutnya, pelaksanaan pemilihan lurah secara serentak di Kabupaten Sleman menggunakan metode e-voting yang merupakan pertama kali di DIY. Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh jajaran untuk mensukseskan pelaksanaan pemilihan lurah ini.

“Marilah kita tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Sleman mampu melaksanakan pemilihan lurah secara e-voting dengan baik, terbuka, jujur dan lancar,” kata Sri Purnomo.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Kabupaten Sleman, Budiharjo mengatakan bahwa Pemilihan Lurah Serentak Kabupaten Sleman Tahun 2020 secara e-voting dilaksanakan oleh 49 kalurahan di 17 kapanewon dengan jumlah TPS sebanyak 1.102.

“Kegiatan pengarahan dan pembekalan tersebut bertujuan untuk konsolidasi, penyamaan persepsi dan transfer informasi pada calon lurah peserta Pemilihan Lurah Serentak Kbupaten Sleman Tahun 2020,” jelasnya.

Budiharjo juga menjelaskan bahwa Pemilihan Lurah secara e-voting tetap melaksanakan protokol kesehatan. Adapun kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan meliputi penyediaan cairan disinfektan dan sabun cuci tangan di setiap TPS, masker, face shield dan sarung tangan sekali pakai bagi KPPS, sarung tangan dan alat oles tinta sekali pakai bagi pemilih serta kantong sampah bagi TPS.

Budiharjo juga menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) bagi SDM yang terlibat langsung pada pemilihan lurah e-voting nanti. SDM tersebut meliputi 1.095 Tim Teknis Lapangan, cadangan Tim Teknis Lapangan 114 orang, Panitia Kalurahan 539 orang dan KPPS 7.717 orang.

“Bagi yang RDT hasilnya reaktif akan dilanjutkan swab test. Jika hasilnya positif covid-19, kami telah menyiapkan petugas cadangan,” jelas Budiharjo.