Dalijo Meriahkan Perayaan Natal PNS Sleman
Perayaan Natal 2010 bagi PNS dilingkungan Pemkab Sleman, TNI, Polri dan karyawan BUMN/BUMD diselenggarakan di Gedung Serbaguna Sleman, Kamis, 6 Januari 2011. Perayaan Natal juga dihadiri oleh Romo, Suster, Prodiakon dan Pendeta Se Kabupaten Sleman. Pelawak Dalijo bersama Sihono ikut memeriahkan acara hiburan juga kelompok Karawitan SD Kanisius Sengkan, tari dari SD Kanisius Duwet, Paduan Suara Sanggar Nafs-I Gira Yus Pratama.
Sementara itu Hikmah Natal diisi oleh Romo Y. Suyatno Hadiatmjo, PR. Dalam ceramahnya Romo Suyatno menyampaikan pesan Natal sesuai dengan tema yang diambil yakni Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam damai.: Yohanes 1:9). Untuk itulah kepada umat kristiani diharapkan natal bukan hanya sebagai ritual pada peringatan saja melainkan ditunggu pula buah natalnya yakni diberi terang hatinya sehingga mampu memberikan manfaat dan berguna bagi orang lain. Sebagai umat minoritas tidak perlu berkecil hati namun harus mampu menunjukkan kemampuan, etos kerja dan menjadi contoh/teladan sehingga ibarat kecil-kecil cabe rawit.
Dalam kesempatan ini juga diberikan dana pembinaan dari Pemkab Sleman kepada para Romo, Suster, Prodiakon dan Pendeta Se Kabupaten Sleman. Juga Kolekte yang terkumpul sebesar Rp 11.118.100, disumbangkan untuk korban erupsi Merapi yang diterimakan kepada KORPRI Sleman untuk disalurkan.
Bupati Sleman dalam sambutan yang dibacakan oleh R. Joko Handoyo, SH Assek III Pemkab Sleman menyatakan Perayaan Natal mestinya selalu menjadi momen yang menyenangkan karena dirayakan dengan penuh pesta dan sukacita. Namun Natal kali ini sedikit berbeda, karena Tuhan menyentuh hati kita yang sedang dirundung gelap dengan setitik terangnya. Mata hati kita dibukakan oleh keagungan Tuhan. Betapa Kuasa telah ditunjukkan kepada kita dengan kejadian bencana erupsi Merapi yang telah melanda sebagian wilayah Sleman, meluluh lantakkan lebih dari 25 dusun dan 6 desa, serta mengambil 298 korban jiwa. Namun Tuhan juga penuh dengan cinta dan kasih yang ditunjukkan kepada kita sehingga banyak hati yang tergerak untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam bencana.
Perayaan Natal 2010 justru lebih bermakna karena diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mensyukuri limpahan kasih karunianya yang tiada terhingga. Natal kali ini juga lebih berkesan, karena kita diberi kesempatan untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana, sehingga kita dapat merasakan terang yang sesungguhnya telah datang ke dalam dunia.
Tahun 2011 ini kita menghadapi tantangan yang semakin berat. Diantaranya adalah upaya untuk memulihkan kondisi Sleman pasca bencana erupsi Merapi. Kita masih harus bekerja keras dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi. Oleh karena itu marilah kita saling bahu membahu dan membulatkan tekad untuk bangkit dan membangun Sleman agar lebih baik di hari esok.
Dengan terang yang telah hadir di dunia ini, hendaknya semakin menguatkan iman kita, menguatkan persaudaraan dan kerukunan kita. Dengan terang ini pula, kita berharap agar di tahun 2011 ini penuh dengan berbagai kebaikan dan suka cita. Oleh karena itu, Saya mengajak kepada seluruh umat Kristiani di Kabupaten Sleman, untuk dapat menjaga kedamaian dan meneruskan terang di hati kita kepada semua orang seperti tema perayaan Natal kali ini.
Bupati juga menyampaikan terimakasih yang tulus kepada umat kristiani di Kabupaten Sleman, khususnya para pegawai dan karyawan di lingkungan Pemkab Sleman yang telah memberikan bantuan baik tenaga, waktu, materi dan doa bagi keselamatan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana erupsi Merapi. Apapun bentunya dan berapapun nilainya, sumbangan tersebut sangat berarti bagi kami, khususnya bagi para korban bencana erupsi Merapi.
Saat ini Pemkab Sleman bersama dengan Pemerintah Provinsi DIY dan para donatur sedang membangun shelter bagi 2.613 pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggalnya. Pemkab Sleman juga sedang melaksanakan upaya-upaya recovery, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Untuk memulihkan kondisi masyarakat yang terkena dampak bencana bukan perkara mudah. Diperlukan kerja keras untuk menata kembali wilayah yang terkena bencana. Namun demikian pekerjaan ini bukan pekerjaan yang mustahil asalkan kita semua saling bahu membahu, saling terlibat dan berpartisipasi. Oleh karena itu dukungan, kerjasama dan peran serta semua pihak, sangat diperlukan terlebih kepada umat kristiani di Kabupaten Sleman juga diharapkan turut mendukung dan berpartisipasi dalam upaya pemulihan ini.