Gerakan Ayo Bangkit Menanam, Memelihara dan Berbisnis Buah dan Sayur pasca erupsi Merapi, dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI di Dusun Batur Kepuharjo Cangkringan, Selasa, 21 Desember 2010. Gerakan ini ditandai dengan penanaman pohon pisang varietas raja bulu, mas kirana dan ambon seluas 25 ha. Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian didampingi oleh Dirjen Hortikultura, sementara Gubernur DIY diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian DIY.

Dalam kesempatan ini Menteri juga menyerahkan secara simbolis uang ganti rugi ternak sapi yang mati dalam bentuk tabungan BPD DIY yang dalam pencairannya apabila sapi sudah siap dibeli, sehingga uang tabungan tidak dapat diambil untuk keperluan konsumtif tetapi untuk beli sapi kembali.  Menteri menyampaikan proses ganti rugi agak lama namun perlu waktu untuk pendataan sehingga betul-betul bantuan sampai pada sasaran yang tepat. Menyinggung pertanyaan warga mengenai penggantian kambing dan ayam Menteri menegaskan akan diupayakan dalam program reguler bukan dalam kegiatan tanggap darurat. Dan pemerintah masih akan terus memberi bantuan sampai petani mampu untuk mandiri dan untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan masyarakat lewat SMS Menteri memberikan nomor 081383034444 dan akan ditanggapi.

Menteri juga menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat erupsi gunung merapi yang juga meluluhlantakan harta benda juga tanaman dan hewan peliharaan. Ke depan akan diupayakan apabila penduduk diungsikan sekaligus juga dengan hewan ternak juga diungsikan ke dekat tempat pengungsian sehingga masyarakat tenang tidak bolak-balik ke daerah bencana. Hal ini dilakukan mengingat tanda-tanda erupsi merapi sudah dapat diketahuai sebelumnya sehingga tidak timbul korban lagi.

Usai acara Menteri menyempatkan melakukan peninjauan ke lokasi pasca erupsi Merapi dan meninjau kawasan Kaliurang.