Sabtu (3/10) Pemerintah Kabupaten Sleman menerima bantuan piranti pendidikan berupa Peta Indonesia Interaktif dan Globe Interkatif dari Laboratorium Insturmentasi Edukasi Pancasila Yogyakarta bekerjasama dengan Yayasan BenihBaik.com. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sleman Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Sleman.

Sebanyak 100 alat peraga pedidikan tersebut nantinya akan disalurkan ke sekolah – sekolah yang ada di Kabupaten Sleman mulai dari TK, SD hingga SMP. Bupati Sleman Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Laboratorium Insturmentasi Edukasi Pancasila Yogyakarta bekerjasama dengan Yayasan BenihBaik.com atas bantuan tersebut karena telah membantu dalam perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Sleman.

“Dengan bantuan ini sangat membantu di dalam masa pademi. Mengingat pesarta didik yang masih belajar melalui daring. Sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh,” kata Sri Purnomo.

Di hadapan para guru yang hadir pada kesempatan tersebut, ia berharap agar piranti pendidikan tersebut dapat dipelajari langsung, sehingga dapat dipraktekan kepada peserta didik. “Sesuatu yang berhubungan dengan alat teknologi cepat dalam pembaharuannya, sehingga saya harap alat ini dapat segera diterapkan dan digunakan untuk dalam proses belajar kepada peserta didik,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar semangat belajar mengajar dapat terus ditingkatnya meskipun dalam masa pandemi ini. “Walaupun saat pandemi harus terus belajar, sehingga tidak terjadi penurunan prestasi yang terlalu jauh. Terlebih, Yogyakarta yang terkenal dengan kota pelajar maka peserta didik kita harus menjadi teladan bagi siswa lain di Indonesia,”ungkapnya.

Sementara Kepala Laboratorium Insturmentasi Edukasi Pancasila Yogyakarta FX Harry Cahya mengatakan penyerahn bantuan ini merupakan wujud gotong royong dalam masa pandemi ini. “Bekerjasama dengan Yayasan Benihbaik.com kami ingin berkontribusi pada masa pandemi ini dalam bidang pendidikan,” katanya harry.

Lanjutnya alat yang merupakan hasil inovasi anak bangsa tersebut nantinya digunakan sebagai penunjang pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi ini. “Alat ini merupakan hasil inovasi anak bangsa yang tinggal di Jogja. Yakni Bpk. Wibisono, pencipta sekaligus pemegang hak paten produk ini,” Ungkapnya.