Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Sleman menggelar musyawarah cabang (Muscab) pada Rabu (23/9), bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Muscab tersebut diikuti oleh unsur, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, Majelis Pembimbing, Satuan Karya dan Satuan Komunitas.

Ketua Panitian Pelaksaan Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sleman Eri Widaryana mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut yakni guna menyusun rencana Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman tahun 2020-2025. Selain itu, Muscab tersebut juga untuk memilih Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman Periode 2020 sampai dengan 2025 dan memilih Tim Formatur untuk menentukan andalan Kwartir Cabang Sleman, Badan Kelengkapan Kwartir, dan Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman masa bakti 2020-2025.

Bupati Sleman Sri Purnomo yang hadir sekaligus membuka Muscab tersebut mengatakan musyawarah cabang tersebut merupakan forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka di tingkat Kabupaten. Oleh sebab itu, ia berpesan hendaknya seluruh peserta Muscab agar dapat mengikuti semua rangkaian ini dengan baik dan penuh keseriusan.

“Karena pada Muscab ini akan melahirkan pemimpin baru dan pengurus baru dengan program yang baru pula,” katanya.

Menurutnya, gerakan pramuka adalah organisasi yang luwes dan tidak memandang batasan usia sehingga merupakan media efektif untuk menempa generasi millenial untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya secara optimal demi nusa dan bangsa.

“Prinsip dasarnya yang lebih tua bertanggung jawab membina dan mendampingi adik-adiknya. Atas dasar prinsip tersebut, gerakan Pramuka, diharapkan dapat menumbuhkan sifat empati, berpengertian, bertoleransi, dan hidup damai bersama seluruh komponen bangsa, tanpa memandang perbedaan yang ada, baik suku, agama, ras maupun aspirasi politik,” kata Sri Purnomo.

Ia pun berhatap berharap adanya peran Pramuka dalam membantu penanggulangan pandemi Covid-19. “Saya meyakini bahwa gerakan Pramuka dapat menjadi solusi dalam hal menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara, terlebih di masa pandemi ini. Mengokohkan rasa nasionalisme dalam menghadapi pandemi ini sangat penting, karena untuk menghadapi pandemi covid-19 harus bersama-sama dalam kegotong-royongan,” tambahnya.