Menteri Perdagangan Resmikan Pasar Gentan
Bupati Sleman, Sri Purnomo, mendampingi Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto, dalam acara peresmian Pasar Gentan, di Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, hari Kamis (2/7). Peresmian dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.
Bupati Sleman dalam pidatonya mengatakan bahwa pasar rakyat memegang peran yang sangat penting di tengah masyarakat, serta dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi di daerah tersebut. Maka pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas pasar yang ada di Kabupaten Sleman. Beberapa kegiatan menurutnya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman, meliputi kebersihan, mengkondisikan lantai agar tetap kering dan tidak becek, penataan barang dagangan, lorong yang luas, penataan ventilasi, menjamin keamanan, dsb.
“Maka perlu menyusun strategi agar pasar rakyat menjadi tempat transaksi yang layak, tanpa harus menghilangkan ciri khas pasar rakyat”, ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 42 pasar dan resto yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Adapun jumlah pasar yang telah direvitalisasi sejak 2013 hingga 2019 sebanyak 19 pasar. Ia menagatakan dana revitalisasi tersebut diantaranya berasal dari APBD Kebupaten Sleman sebesar Rp 165,1 Milyar, APBD DIY Rp 12,5, Milyar, serta APBN sebesar 17,2 Milyar, dengan total sebesar Rp 195,1 Milyar.
“Untuk pasar Gentan ini memakan dana sebesar Rp 6 Milyar. Waktu pengerjaan 75 hari kalender mulai 13 Oktober hingga 26 Desember 2017”, jelas Sri Purnomo.
Sementara Menteri Perdagangan mengungkapkan bahwa program semacam ini perlu diteruskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, serta dunia usaha. Sehingga semua pasar pada waktunya nanti diharapkan bisa menjadi pusat belanja yang bersih, sehat, aman, nyaman dan terawat. Pada tahun 2020 ini Kementerian Perdagangan RI telah menetapkan revitalisasi terhadap 143 unit pasar rakyat, yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota.
“Disamping membangun fisik pasar, Kami juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar serta memberikan edukasi kepada pedagang pasar agam memberi daya saing terhadap toko modern”, tutur Agus.
4 Attachments