Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan monumen Covid-19 yang berada di Rumah Sakit (RS) Puri Husada, Ngaglik, Sleman, Rabu (10/6). Persesmian dilakukan dengan penandatanganan piagam oleh Bupati Sleman.

Sri Purnomo mengapresiasi pendirian monument yang digagas oleh RS Puri Husada tersebut. Ia berharap dengan adanya monumen tersebut dapat menumbuhkan semangat para tenaga medis untuk terus berjuang menangani pandemi Covid-19. Selain itu monumen tersebut menurutnya juga dapat menjadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang.

“Semoga ke depannya derajat kesehatan masyarakat Sleman dapat lebih meningkat lagi”, ungkapnya.

Sementara dr. JB. Soebroto selaku Komisaris RS Puri Husada menganggap pembangunan monumen tersebut merupakan hal yang penting mengingat dampak yang luar biasa yang diakibatkan oleh wabah Covid-19. Ia juga berharap dengan adanya monumen tersebut dapat menguatkan para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.

“Kalau ada kasus seperti ini ya manusiawi jika semangat para tenaga medis agak mengendor, ada ketakutan sedikit. Dengan adanya monument ini saya harap dapat menguatkan semangatnya”, kata dokter spesialis patologi tersebut.

Selain membuat monumen Covid-19, Soebroto menjelaskan pihaknya juga membuat lagu dengan judul “Rumah Sakit Indonesia”. Lagu ini merupakan adaptasi dari lagu maestro lagu Jawa, Didi Kempot, yang bertajuk “Stasiun Balapan”, kemudian diganti liriknya. Lagu tersebut juga sempat dinyanyikan bersama-sama dengan Bupati Sleman dan seluruh hadirin dalam acara tersebut