Sebanyak 616 peserta Pengembaraan Akhir Tahun (BARATA) ke 34 Pramuka Kwartir Cabang Sleman resmi dilepas. Pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo bertempat di Lapangan Pemda Sleman, Sabtu (28/12).

Sebelumnya, pelepasan peserta BARATA ke 34 ini diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Sleman dan diikuti seluruh peserta terdiri dari 33 pangkalan SMA/SMK sederajat di wilayah Kabupaten Sleman.

Dalam kegiatan BARATA ke 34 ini, seluruh peserta akan berjalan kaki dengan jarak tempuh sejauh 58,8 kilometer dengan perkiraan waktu selama 5 hari dan berakhir pada 1 Januari 2020. Adapun rute yang dipilih pada tahun ini yaitu dengan melewati Pasar Tradisional di wilayah Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa rute jelajah pasar tradisional yang diusung pada penyelenggaraan BARATA tahun 2019 ini sesuai dengan salah satu misi Kabupaten Sleman tahun 2016-2021 yaitu meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan.

“Pengenalan pasar tradisional bagi generasi muda perlu dilakukan karena Kabupaten Sleman sebagai daerah aglomerasi merupakan destinasi wisata tujuan, dengan kemudahan aksesibilitas menjadikan Sleman sebagai lingkungan hunian yang nyaman di DIY,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Purnomo juga menyebut Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional pada tahun 2019. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk keseriusan Pemkab Sleman menata pasar tradisional.

“Melalui kegiatan ini (BARATA ke-34), Pramuka diharapkan mampu berperan sebagai agen perubahan dalam mendukung gerakan belanja ke pasar tradisional serta, menciptakan suasana baru bagi perkembangan pasar tradisional,” ujar Sri Purnomo.

Dalam kesempatan tersebut juga Sri Purnomo menghimbau agar adanya peningkatan intensitas dan kualitas gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda. Menurut Sri Purnomo pembentukan karakter bangsa sangat penting dan menentukan nasib bangsa di masa depan.