Pemkab Sleman Pantau Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru
Menjelang peringatan natal dan tahun baru 2020, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdaganagn (Disperindag) menggelar pantauan harga sembako di sejumlah pasar, Kamis (12/12). Kegiatan ini juga melibatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Haris Martapa menyebutkan pantauan harga menyasar baik pasar tradisional maupun modern. Ada 3 pasar yang dikunjungi pada kesempatan tersebut, diantaranya Pasar Pakem, Lotte Mart dan Indogrosir. Menurut Haris, persediaan bahan pokok di Kabupaten Sleman dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tutup tahun 2019 nanti.
“Harga-harga juga cenderung stabil. Mungkin cabai yang mengalami kenaikan 10 persen, yakni dari harga Rp 28.000 per kilo menjadi Rp 30.500. Kemudian daging sapi super dari harga 120 ribu menjadi 140 ribu. Selebihnya harga tetap stabil”, lanjut Haris.
Nada yang sama diungkapkan oleh Tri Saktiana selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY. Menurut dia, tidak ada perbedaan yang signifikan antara harga saat ini dengan beberapa bulan sebelumnya. Namun menurutnya memang ada perbedaan beberapa harga sembako antara pasar tradisional dan pasar modern.
“Ini bisa kita pahami memang bisnis utama di pasar modern bukan panganan segar seperti cabai, bawang merah dan bawang putih”, ungkapnya.
Sedangkan untuk persediaan beras, ia mengatakan masih dapat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 4 bulan ke depan. Ketersediaan beras, lanjutnya, diantaranya didukung oleh BULOG sebanyak 40 ribu ton. Hadir pula pada kegiatan tersebut Kepala Bagian Perekonomian Setda Sleman, Emmy Retnosasi, beserta jajarannya dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Arif Pramana.